Suara.com - Pusat administrasi Malaysia diketahui berpusat di Putrajaya. Kota tersebut terhubung dengan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Putrajaya belakangan disebut-sebut oleh pemerintah Indonesia, khususnya dalam pembahasan wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Jurnalis Suara.com baru-baru ini berkunjung ke kawasan Putrajaya.
Baca Juga: Prabowo: Pindah Ibu Kota Sudah Lama Diperjuangkan Gerindra
Selain digunakan untuk pusat administrasi Malaysia, di kawasan Putrajaya juga terdapat beberapa tempat wisata yang asik untuk dikunjungi.
![Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/17/88598-masjid-putra-di-putrajaya-malaysia.jpg)
Diantaranya Masjid Putra. Masjid yang dibangun sekitar tahun 1997 itu bersebelahan dengan Perdana Putra, atau kantor Perdana Menteri Malaysia. Di kawasan ini juga ada Danau Putrajaya.
![Gedung Perdana Putra, atau kantor Perdana Menteri Malaysia. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/17/34882-gedung-perdana-putra-atau-kantor-perdana-menteri-malaysia.jpg)
Istana Keadilan Malaysia juga berada di sana. Kemudian terdapat gedung Dataran Kemerdekaan Putrajaya, Istana Darul Ehsan, Millennium Monument, dan Putrajaya Ministry of Finance, dan masih banyak lagi.
Untuk wisatwan yang ingin merasakan suasana berbeda melihat pemandangan di kawasan Putrajaya juga bisa menaiki Putrajaya Cruise atau kapal santai yang akan berkeliling di Danau Putrajaya.
Pada kapal yang dapat menampung sekitar 70 orang ini pengunjung dapat melihat Masjid Putrajaya, Jembatan Putrajaya, serta berbagai bangunan pemerintahan Malaysia.
Baca Juga: PKS soal Ibu Kota Dipindah: Perlu Hati-hati dengan Kondisi Negara saat Ini
![Putrajaya Cruise atau kapal santai yang akan berkeliling di Danau Putrajaya, Malaysia. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/17/60017-putrajaya-cruise-atau-kapal-santai-yang-akan-berlayar-di-danau-putrajaya-malaysia.jpg)
Berlayar di danau dengan menggunakan kapal santai ber-AC ini lebih indah saat petang atau malam hari. Dimana pengunjung dapat melihat gedung-gedung penting dan jembatan yang sudah dihiasi lampu LED melalui jendela kacanya.