Suara.com - Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias AHok, masuk bursa bakal calon Wali Kota Medan yang dijagokan maju pada Pilkada 2020.
Dukungan pertama terhadap Veronica Tan tersebut muncul dari Generasi Optimis Indonesia atau GO Indonesia. Veronica dinilai cukup potensial untuk maju di Pilkada Medan tahun 2020.
Sekretaris Jenderal GO Indonesia Horas Sinaga secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Veronica, Jumat (16/8/2019) siang.
“Kami GO Indonesia dengan ini mendeklarasikan mendukung Ibu Veronica Tan untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan,” kata Horas.
Baca Juga: Ahok Masuk Bursa Pilwali Surabaya, KOMPI: Kenapa Tak Sekalian Veronica Tan?
Horas memberikan beberapa alasan siap mengawal Veronica Tan sebagai orang nomor satu di Medan.
“Ini Medan, Bung. Kota Medan perlu mendapatkan sentuhan khas seorang pemimpin yang lembut tetapi sekaligus tegas dan kuat. Karena Medan terkenal memiliki karakter yang keras,” tuturnya seperti diberitakan TimesIndonesia.co.id—jaringan Suara.com.
Oleh karena itu, sosok Veronica dinilai tepat menempati kursi wali kota. Melihat rekam jejak Veronica yang mampu mendampingi sosok BTP sebagai pemimpin Kota Jakarta.
"Bu Veronica adalah sosok wanita tangguh, penyabar, ulet dan hal tersebut telah terbukti pernah mendampingi seseorang dari zero sampai jadi hero. Di belakang pria hebat selalu ada wanita yang hebat,” imbuhnya.
Horas menjelaskan, pengaruh Vero teramat besar sepanjang perjalanan Ahok. Setidaknya ilmu kepemimpinan telah tuntas bagi Vero sebagai bekal melaju meraih kans.
Baca Juga: Makin Cantik, Veronica Tan Ucapkan Selamat Idul Fitri dengan Lelaki Ini...
“Beliau kan pernah jadi istri Gubernur, sekarang pantaslah kalau jadi Wali Kota. Bu Veronica sudah serap ilmu kepemimpinan kota besar,” ujar pengagum Bung Karno tersebut.
GO Indonesia sendiri telah mengamati kiprah Veronica baik sebelum maupun sesudah ia berpisah. GO Indonesia menilai bahwa pengalaman Veronica selama menemani BTP saat berduet bersama Jokowi dalam memimpin Jakarta, membuat Veronica terbiasa bersentuhan dan mengatasi hal-hal penting yang biasa dihadapi oleh seorang leader di kota besar.
Atas dasar itu GO Indonesia meyakini bahwa dinamika dan problema khas kota Medan akan dapat diatasi oleh figur pemimpin seperti Veronica.
Setelah berpisah dan tidak tampak dalam pemberitaan media massa, GO Indonesia juga mengaku mengikuti kiprah Veronica yang luput dari perhatian media.
Pasca berpisah dengan Ahok, sapaan akrab BTP, Veronica Tan menghabiskan waktu dalam kegiatan seni musik dan amal serta lebih banyak berkolaborasi bersama buah hatinya dalam bermusik.
Horas menambahkan jika sejauh ini GO Indonesia sedang melakukan survei di Medan mengenai elektabilitas Veronica Tan.
“Kami mau mematahkan istilah 'Ini Medan, Bung' yang bisa ditafsirkan sebagai kondisi kota Medan yang keras, sulit diatur, dan tidak tertib. Kami mau mematahkannnya dengan menghadirkan Ibu Veronica Tan sebagai Wali Kota Medan,” ujar Horas.