"Untuk Bapak Kadispora, saya meminta maaf untuk kemarin berita viral tersebut karena saya pun belum tahu soal berita yang dua orang putra perwakilan kabupaten ikut seleksi ke provinsi itu, dan yang jebol cuma satu," ucap Koko.
Berdasarkan keterangannya, Koko baru saja bertemu dengan Kadispora dan diberi tahu tentang infromasi itu, sebelum membuat klarifikasi.
Koko mendadak viral belakangan ini setelah beredar surat di media sosial dari pria bernama M Zainuddin Daulay, yang mengatasnamakan diri sebagai koordinator aktivis Sumatra Utara, untuk Plt Bupati Labuhan Batu H Andi Suhaimi Dalimunthe.
Dalam suratnya, M Zainuddin Daulay menyayangkan kabar bahwa Koko sudah lolos seleksi paskibraka dan menjalani pengukuran baju, tetapi mendadak dicopot dari pasukan, yang menurut keterangan M Zainuddin Daulay, demi seorang anak pejabat yang lebih berkuasa.
Baca Juga: Cium Bendera Merah Putih saat Pengukuhan, Inilah 5 Pesona Paskibra Alamanda
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun sempat menghubungi Koko dari Arab Saudi melalui video call.
Saat berkomunikasi dengan Imam Nahrawi, Koko rupanya sedang berada di polres. Ia kemudian ditanyai soal nasibnya di paskibraka.
"Gimana sudah dipanggil untuk paskibraka?" tanya Imam Nahrawi.
"Di-cancel, Pak. Belum bisa masuk," jawab Koko.
Koko kemudian mengatakan pada Imam Nahrawi bahwa posisinya di paskibra adalah sebagai cadangan.
Baca Juga: Menpora Pantau Paskibra yang Mendadak Dicopot
"Kamu memang cadangan Ko, ya?" tanya Imam Nahrawi lagi.