Aku Dilecehkan secara Seksual saat Memakai Jasa Pijat Online

Jum'at, 16 Agustus 2019 | 15:35 WIB
Aku Dilecehkan secara Seksual saat Memakai Jasa Pijat Online
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lini masa Twitter belum lama ini digemparkan oleh curhatan P (25), perempuan yang mengalami pelecehan saat menggunakan jasa pijat online.

Lewat media sosial pribadinya, wanita tersebut menjelaskan kronologi lengkap terkait pelecehan yang terjadi.

Ia mengaku baru kali pertama memanfaatkan jasa pijat yang dipesan secara online dan langsung ketiban apes.

Setelah memesan lewat aplikasi, P mengaku mendapat terapis pria. Sesaat kemudian pemijat itu datang ke alamat yang diberikan P.

Baca Juga: Driver Ojol Lecehkan Penumpang, Grab Diminta Buat SOP Cegah Pelecehan

Keduanya lantas melakukan obrolan sembari terapis memijat bagian kaki dan pundak selama 90 menit.

Setelah selesai terapis meminta bintang dari pelanggan, P memberikan penilaian maksimal, bintang lima.

"Dan tepat pukul 20.53 waktunya habis, yang bersangkutan minta untuk diberi bintang bagus, karena aku berfikir sejauh ini baik-baik saja jadi aku kasih bintang sangat puas," tulis P, Rabu (14/8/2019)

Namun tak diduga, setelah itu terapis berusaha untuk mencium pipi, seketika P menolak dengan halus lantaran menganggap pelaku lebih tua darinya.

Tak berselang lama, ternyata pelaku berusaha memeluk korban dari belakang setelah mencuci tangan di kamar mandi. Hal itu membuat korban geram sampai akhirnya berbicara dengan nada tinggi.

Baca Juga: Hujan Petisi Pelecehan Seksual, 2 Model Ini Bela Victoria's Secret

"Sesaat setelah kejadian saya sampai deg-degan. Dari awal saya enggak curiga sama sekali sama bapak itu, orangnya ramah. Awalnya saya menolak secara halus karena dia lebih tua daripada saya. Tapi nada saya berubah jadi tinggi saat dia berusaha untuk kedua kalinya," ungkap P, saat kepada SUARA.com saat dihubungi lewat sabungan telepon, Jumat (16/8/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI