Suara.com - Selain Aiptu Erwin, ada tiga anggota polisi yang ikut terbakar akibat aksi bakar ban yang dilakukan mahasiswa dari berbagai organisasi saat berdemo di depan Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019) kemarin. Kekinian, mereka tengah mendapatkan perawatan medis.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, keempat anggota polisi tersebut dirawat di tempat berbeda.
Aiptu Erwin kekinian dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sementara, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Bripda Anif dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Baca Juga: Mahasiswa Pelaku Pembakar Polisi di Cianjur Bertambah Jadi 30 Orang
"Aiptu Erwin dirujuk ke RS Pusat Pertamina dari RS Polri Kramat Jati, karena kondisinya belum stabil. Tiga polisi lainnya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin,"kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (16/8/2019).
Sebelumnya, Iptu Erwin kini harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati buntut dari luka bakar yang ia alami. Luka bakar yang diderita Erwin mencapai 64 persen.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Musyafak mengatakan, luka bakar yang diderita Erwin menyebabkan pembulu darah terbuka. Dari terbukanya pembulu darah, mengakitbatkan banyak cairan keluar.
"Kemarin sempat dibawa ke RS Polri penanganan pertama untuk cakupan cairan karena kan luka bakarnya luas menyebabkan pembulu darah kaviler kan terbuka banyak cairan keluar. Kami langsung penanganan cairan, alhamdulillah stabil baru kita rujuk tadi ya," ungkap Musyafak saat dikonfirmasi, Jumat (16/8/2019).
Meski mengalami luka bakar serius, Erwin, kata Musyafak, kekinan dalam kondisi stabil. Hanya saja, ia perlu penanganan khusus lantaran luka yang ia alami.
Baca Juga: Alami Luka Bakar 64 Persen, Kondisi Polisi Terbakar di Cianjur Stabil