Ditinggal Salat Subuh, Kapal Usaha Bersama Karam, Ribuan Mi Diambil Warga

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2019 | 14:42 WIB
Ditinggal Salat Subuh, Kapal Usaha Bersama Karam, Ribuan Mi Diambil Warga
Warga memungut ribuan bungkus mi instan yang mengapung usai KM Usaha Bersama karam di Pelabuhan Dwikora, Karimun. [Batam News/istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu Kapal Motor (KM) Usaha Bersama yang mengangkut bahan pokok dan barang material karam saat bersandar di Dermaga Pelabuhan Dwikora Kundur di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat (16/8/2019).

Kapal yang sedang bersandar di dermaga tersebut diketahui karam, saat sejumlah anak buah kapal menunaikan Salat Subuh.

Kapolsek Kundur Kompol Endi Endarto mengungkapkan kapal yang sedang bersandar di dermaga tersebut karam, ketika menunggu dokumen pelayaran.

"Iya benar, tadi subuh. Kapal itu sedang menunggu dokumen pelayaran dan memang sedang bersandar di dermaga itu," kata Endi saat dikonfirmasi Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Jumat (16/8/2018).

Baca Juga: Awak Kapal SB Tenggiri 4 yang Karam di Perairan Kepri Dipastikan Selamat

Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam peristiwa karamnya KM Usaha Bersama. Namun, kerugian materil dari kejadian ini masih dihitung. Lantaran sejumlah muatan yang tumpah ke laut juga sudah dievakuasi ke kapal lain dan sisanya sudah diambil warga. Barang yang diambil warga tersebut berupa mi instan yang sudah mengambang di perairan tersebut.

Untuk diketahui, KM Usaha Bersama merupakan sarana pengangkut sembako untuk dikirimkan ke daerah tetangga di Pulau Burung, Provinsi Riau. Penyebab karamnya kapal tersebut diduga karena kebocoran. Air mulai masuk ke seluruh bagian kapal lalu karam.

"Kapal tidak tenggelam sepenuhnya, hanya setengah dari bagian kapal, tapi seluruh lambung terendam," kata seorang warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI