"Perlu dicontoh oleh desa adat di Bali lainnya. INTINYA, berani bicara, jangan pernah merasa kalah mental dengan Bule atau Pendatang (Tamiu), kita adalah tuan rumah di Bali. Salam Bali Berdaulat!" tutup AWK.
Sebelumnya, Minggu (11/8/2019), desainer ternama Niluh Djelantik membagikan video yang memperlihatkan Sabina dan Zdenek melecehkan air suci di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali.
Sabina mengangkat roknya dan mengarahkan bokong pada kucuran air suci, lalu Zdenek membasuh bokong pacarnya itu dengan air tersebut. Mereka melakukannya sambil tertawa-tawa.
Sabina dan Zdenek seketika viral setelah peristiwa itu memicu kemarahan Niluh Djelantik dan banyak warga lokal. Merekapun sempat meminta maaf.
Baca Juga: Ingat Bule Tabrakkan Diri di Bali? Ia Mengaku Telah Habiskan 10 Botol Vodka
Namun, Niluh Djelantik membagikan unggahan yang membuktikan bahwa Sabina dan Zdenek ternyata berbohong dengan berpura-pura tidak tahu bahwa air yang mereka buat main-main itu dianggap suci oleh penduduk setempat.
"Pernyataan maaf kedua manusia ini adalah pembohongan publik. Mereka tahu bahwa lokasi di mana mereka merekam tindakan menjijikkan adalah tempat suci. Dengan jelas perempuan yang merekam video tersebut mengatakan svecena voda yang berarti holy water atau air suci," tulis Niluh Djelantik.
Keesokan harinya, Niluh Djelantik mendapat kiriman foto surat bermaterai dari Sabina, yang menyatakan bahwa masalah telah diselesaikan secara kekeluargaan.