Uji Coba Rudal, Kim Jong Un Pakai Jam Tangan Ratusan Juta

Jum'at, 16 Agustus 2019 | 11:42 WIB
Uji Coba Rudal, Kim Jong Un Pakai Jam Tangan Ratusan Juta
Kim Jong Un. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un tertangkap kamera memakai jam tangan mewah saat uji coba tes rudal.

Hal itu langsung memancing reaksi khalayak. Sebab sebelumnya PBB telah melarang barang-barang mewah masuk ke Korea Utara saat uji coba senjata nuklir, termasuk dengan jam tangan.

Dilaporkan laman Mirror, para pakar Korea Selatan malah menjumpai jam tangan di pergelangan tangan Kim Jong Un. Tak tanggung-tanggung aksesoris tersebut seharga 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 172 juta.

Tentu banderol fantastis itu mendapat sorotan, apalagi saat ini warga Korea Utara tengah menghadapai krisis pangan. Bahkan ada yang menyebut ini menjadi fenomenan kekeringan terburuk selama 35 terakhir.

Baca Juga: Korut Kembali Luncurkan Rudal, Kim Jong Un: Untuk Peringatkan AS

Pakar Kim Chang Kyu mengatakan kepada sebuah surat kabar di Korea Selatan bila jam tangan yang dipakai Kim Jong Un saat tes rudal berjenis IWC Portofino Automatic, setelah diamati spesifikasinya.

Merek tersebut cukup langka di pasaran dan foto-fotonya baru muncul di Pusat Perbelanjaan Daesong yang menjual merek ternama seperti Rolex, Tissot dan Omega.

"Razio bezel dan tampilan lug pada arloji Kim Jong Un cocok dengan Portofino Automatic. Lokasi jendela tanggal dan logonya juga identik," ungkap Kim Chang Kyu.

Kim Jong Un dikenal menyukai barang-barang mewah keluaran Swiss, setelah menempuh pendidikan di sekolah Gumligen dan Koniz.

Sementara itu, laporan Center for Advanced Defense Studies yang berbasis di Washington DC menyebut Korea Utara masih memiliki akses untuk memasukkan barang-barang mewah.

Baca Juga: Kim Jong Un 'Pamer' Kekuatan Kapal Selam Baru Korea Utara

"Rezim Kim terus mempertahankan kemampuan pengadaaan benda canggih melalui negara-negara sekutu Amerika Serikat meski mendapat sanksi," tulis dalam laporan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI