Media itu mengatakan situasi di Hong Kong "tidak akan menjadi pengulangan dari insiden politik 4 Juni tahun 1989," merujuk kepada penumpasan berdarah terhadap aksi-aksi unjuk rasa di Lapangan Tiananmen di Beijing 30 tahun lalu.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton memperingatkan terhadap pengulangan Tiananmen dalam wawancara pada Rabu, dan Trump pada Kamis mendesak Xi untuk bertemu dengan para pemrotes, dengan menyatakan hal itu akan mengarah kepada berakhirnya ketegangan.
"Jika Presiden Xi mau bertemu langsung dan secara pribadi dengan para pemrotes, akan terjadi akhir yang menggembirakan bagi masalah Hong Kong. Saya tak punya keraguan," cuit Trump.
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah Trump mengaitkan perjanjian perdagangan AS dengan China kepada resolusi terhadap protes-protes itu. (Reuters/Antara)
Baca Juga: Mencekam, Warga Indonesia Diminta Jangan Pergi ke Hong Kong