Pidato Kenegaraan Jokowi: Tinggalkan Cara Lama, Adaptasi dengan Cara Baru

Jum'at, 16 Agustus 2019 | 09:57 WIB
Pidato Kenegaraan Jokowi: Tinggalkan Cara Lama, Adaptasi dengan Cara Baru
Presiden Jokowi saat mengecek kesiapan sidang tahunan MPR. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut saat ini Indonesia mengalami tantangan yang berbeda. Karena itu kata Jokowi perlu adanya inovasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

"Kita berada di era ketika dunia berubah dengan sangat cepat, tetapi kita tidak boleh kehilangan bintang penjuru," ujar Jokowi dalam pidato sidang tahunan MPR, Jumat (16/8/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, Indonesia harus berani menerima era keterbukaan sejagad.

Akan tetapi, Indonesia kata Jokowi tidak boleh kehilangan persatuan dan persaudaraan.

Baca Juga: Sidang MPR, Jokowi: Laporan Keuangan Pemerintah Dapat WTP Tiga Tahun

"Kita masuk dalam era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Akan tetapi, kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi," ucap dia.

Jokowi menuturkan visi yang sama juga harus hidup dalam kerja di semua lembaga negara.

Kata dia, checks and balances antarlembaga negara sangat penting, tetapi harus tetap berada dalam bingkai yang sama, satu visi besar Indonesia maju, nyaman bagi seluruh anak bangsa, yang sejahtera, yang adil dan makmur, yang dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

"Saya yakin dalam bingkai visi yang sama, kita makin kuat, kita makin solid, dan menjadi pemenang dalam kompetisi global. Pencapaian visi besar harus kita percepat. Tidak ada jalan lain bagi kita semua, selain meninggalkan cara-cara lama dan beradaptasi dengan cara-cara baru," tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan perlu terobosan-terobosan baru untuk menjawab harapan rakyat yang makin meningkat.

Baca Juga: Pidato Kenegaraan Jokowi: Kini Rakyat Makin Mudah Mencari Keadilan

Selain itu, kata Jokowi butuh lompatan-lompatan kemajuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kecintaan rakyat.

"Kita butuh karya-karya nyata agar Lembaga-Lembaga Negara menjadi institusi yang kuat dan berwibawa. Untuk menjadi kuat, kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Ego lembaga harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama-sama. Ego sektoral yang terkotak-kotak sudah tidak relevan lagi dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antar lembaga harus ditingkatkan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI