Suara.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kekinian masih belum memutuskan bakal berlabuh ke pemerintahan Jokowi – Maruf Amin atau tetap konsisten berada di luar kekuasaan selama lima tahun ke depan.
Kendati begitu, Prabowo tetap ingin memberikan kontribusinya meski di luar pemerintahan sekali pun. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Ya kuncinya kan begitu, yang di luar juga berkontribusi, yang di dalam juga berkontribusi. Kalau ada di dalam pemerintahan, harus memastikan konsisten pada pembangunan ekonomi yang sesuai Pasal 33 UUD 45. Di luar pemerintahan juga begitu,” kata Dahnil, Kamis (15/8/2019).
Sebelumnya diberitakan, eks Capres Prabowo Subianto berkeinginan berkontribusi terhadap negara. Namun, kontribusi itu tak harus selalu Prabowo dan Partai Gerindra besutannya bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.
Baca Juga: Berhalangan Hadir, Prabowo Utus Sandiaga ke Sidang Tahunan MPR
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo bisa saja berada di luar lingkaran kekuasaan meski tetap berkontribusi untuk negara.
"Kata kunci yang selalu digunakan Pak Prabowo adalah beliau ingin berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara, dan menempatkan kiblat pembangunan ekonomi kembali kepada Pasal 33 UUD 45, yakni untuk kepentingan bersama," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).
Meski ingin berkontribusi, belum ada sikap resmi Partai Gerindra terkait posisinya yang akan berada di dalam atau di luar pemerintahan.
"Gerindra secara resmi sudah menyerahkan sepenuhnya keputusan akan berkoalisi atau menjadi mitra kritis kepada Pak Prabowo,” tuturnya.
Baca Juga: Prabowo Buka Jalan Gerindra untuk Berkoalisi di DPR dan MPR