Suara.com - Presiden RI Joko Widodo dengan ramuan penyembuh kanker payudara dari tanaman bajakah yang ditemukan oleh dua siswi SMAN 2 Palangkaraya, yakni Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri.
Lantaran kepincut ramuan tersebut, Jokowi berencana untuk memanggil kedua siswi SMK itu ke Istana.
"Yang penting ketemu anak-anaknya dulu ya kan seperti apa. Sehingga kita tahu hubungan apa yang sudah diberikan pemerintah pusat kepada para peneliti-peneliti muda ini," kata Jokowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dari pertemuan dengan kedua siswi itu, kata Jokowi tidak menutup kemungkinan penemuan ramuan penyembuh kanker payudara akan ditindaklanjuti dengan penelitian lebih detail.
Baca Juga: Sudah Disodorkan, Jokowi Belum Baca Usulan Konsep Gerindra Bangun Negara
"Saya kira ini sebuah riset yang dilakukan anak-anak menemukan penemuan besar. Tapi itu kan baru nanti ada tindak lanjutan menuju ke sebuah penelitian yang lebih detail," katanya.
Diketahui, pada ajang internasional World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, Juli 2019 lalu, dua orang siswi SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berhasil menemukan ramuan penyembuh kanker payudara.
Dua siswi tersebut adalah Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri. Mereka membuat ramuan dari tanaman khas Kalimantan, yaitu tanaman bajakah.
Batang tanaman ini dikeringkan, dicacah lalu direbus selama 30 menit hingga mendidih dan dijadikan ramuan tanaman bajakah. Setelah itu diminum secara rutin hingga sel kanker mengecil lalu musnah.
Menurut penuturan guru pembimbing kedua siswi tersebut, Helita, ramuan ini telah berhasil memusnahkan sel tumor selama dua bulan
Baca Juga: Biar Pede Pidato, Jokowi Cek Podium di Gedung Kura-Kura DPR
Setelah diuji laboratorium, ternyata batang bajakah mengandung 40 senyawa yang diantaranya adalah saponin, terpenoid, flavonoid, alkaloid, tannin, dan steroid. Kandungan yang paling banyak adalah antioksidan.