Suara.com - Gerindra mengakui jika mereka sudah menawarkan konsep membangun negara secara lisan kepada presiden terpilih Joko Widodo. Namun di lain pihak, Jokowi mengaku belum membaca konsep tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi saat mengecek kesiapan Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
"Belum," singkat Jokowi saat ditanya sudah membaca konsep Gerindra atau belum, Kamis (15/8/2019) malam.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengatakan partai yang diketuai Prabowo Subianto sudah menawarkan konsep membangun negara secara lisan kepada presiden terpilih Joko Widodo.
Baca Juga: Biar Pede Pidato, Jokowi Cek Podium di Gedung Kura-Kura DPR
Tetapi Sufmi belum tahu apakah konsep tersebut akan diterima atau tidak. Hingga saat ini Gerindra masih menunggu keputusan tersebut.
Dasco menjelaskan, jika konsep tersebut diterima maka itu akan dijadikan upaya Gerindra untuk memenuhi janji-janji kampanye semasa Pemilu 2019.
"Kalau kosnep itu kemudian diterima ya ini kan ada target maksimal, ada target minimal. Supaya kita juga janji-janji kampanye kita bisa direalisasikan kepada pendukung kita. Pendukung kita ada sekitar 45 persen kira-kira begitu," kata Dasco di Hotel Ashley, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019) lalu.
Gerindra kata Dasco, mengaku siap untuk berkontribusi di dalam pemerintah apabila nantinya konsep yang ditawarkan dapat diterima.
Tetapi, jika pun konsep tidak diterima karena satu dua hal, maka Gerindra juga bersedia tetap di luar pemerintahan.
Baca Juga: Jokowi Kasih Tanda Jasa ke Mantan Tersangka Korupsi, Ini Kata Dewan Gelar
"Jadi sebenarnya setelah (pertemuan Prabowo-Jokowi) MRT itu kan memang disampaikan kalau memang pemerintah yang menginginkan kita untuk ikut bersama membangun bangsa, negara," katanya.