Proses Pemilihan Wagub Mandek, Sekwan: Masalahnya di Pansus

Kamis, 15 Agustus 2019 | 17:25 WIB
Proses Pemilihan Wagub Mandek, Sekwan: Masalahnya di Pansus
Balai Kota. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) pengganti Sandiaga Uno masih mandek di DPRD DKI Jakarta.

Sekretaris Dewan, M Yuliadi menyebut masalah yang menyebabkan prosesnya molor berada di Panitia Khusus (Pansus) pemilihan.

Yuliadi mengatakan, Pansus belum menyelesaikan laporan revisi tata tertib (tatib) rapat paripurna pemilihan Wagub yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurutnya dalam rekomendasi yang disampaikan Kemendagri, disampaikan beberapa poin perbaikan dalam tatib tersebut.

Baca Juga: Hampir Setahun Jomblo Tanpa Wagub, Anies Masih Tunggu Proses di DPRD

"(Masalahnya) memang di Pansus. Karena mereka belum membuat laporan hasil revisi dr kemendagri," ujar Yuliadi di gedung DPRD, Kamis (15/8/2019).

Karena itu, menurutnya jika Pansus tak kunjung merampungkan revisi dari Kemendagri itu, Rapat Pimpinan (Rapimgab) untuk mengesahkan Tatib tidak akan bisa digelar.

Ia menjelaskan, nomenklatur atau atau peraturan DPRD soal Tatib yang telah diubah juga belum dibuat oleh Pansus. Beberapa pasal dalam nomenklatur itu juga belum direvisi oleh Pansus.

Beberapa revisi yang direkomendasikan Kemendagri diantaranya mengenai aturan jika nantinya deadlock saat pemilihan Wagub dan mekanisme perolehan suara.

"Ya selama perbaikan belum dilakukan ya Rapimgab belum bisa loh. Jadi pelaksanaan perbaikan belum dijalani," kata Yuliadi.

Baca Juga: Kursi Wagub DKI Masih Kosong Ternyata Rugikan Rakyat Jakarta, Ini Alasannya

Mengenai tugas Pansus tersebut, Yuliadi mengaku sudah menyampaikannya ke Ketua Pansus, Ongen Sangaji. Namun tugasnya belum kunjung diselesaikan dan hingga sekarang sudah mendekati akhir jabatan, Pansus sudah tidak sempat lagi.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Ongen, bapak tugasnya belum selesai. Ya sudah mereka enggak sempat-sempat lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI