Suara.com - Polisi meringkus tokoh pemuda Maluku, Umar Kei saat sedang menginap di Hotel Amaris, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) sekitar pukul 16.30 WIB. Umay Kei ditangkap saat sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
Dari tangan Umar Kei, polisi menemukan sabu seberat 2,91 gram. Tak hanya itu, polisi turut menyita senjata api jenis revolver serta 6 buah butir peluru.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menerangkan, sabu seberat 2,91 gram tersebut berada dalam lima klip plastik. Selain itu, polisi juga menemukan alat isap sabu alias bong.
"Pada saat penangkapan, ada barang bukti yang ditemukan seperti sabu sekitar 2,91 gram yang terdiri dari 5 klip, 4 buah handphone, alat isap sabu, dan senjata api revolver dengan 6 butir peluru," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Pasangan Patungan Sabu Buat ML, Hakim: Cukup Makan Sate Sudah Kuat Kok
Argo mengatakan, sebanyak tiga klip sabu ditemukan di dalam kamar hotel tempat Umar menginap. Sementara, dua klip lainnya ditemukan di dalam tas yang berada di dalam mobil.
Saat diringkus, Umar kedapatan bersama tiga orang lainnya. Mereka adalah AS, ST alias SK, dan PH alias E.
Kekinian, aparat kepolisian masih mendalami kasus kepemilikan senjata api jenis revolver yang dibawa oleh Umar. Hal tersebut akan didalami oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Nanti kepemilikan senjatan api akan ditangani Ditreskrimum," imbuh Argo.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114, 112, 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Ancaman hukumannya antara 20 tahun penjara sampai seumur hidup.
Baca Juga: Pesta Sabu Bareng 3 Rekan di Hotel, Umar Kei Resmi Jadi Tersangka