'Sudah cukup'
Naik juga membidik komunitas Tionghoa di negara itu, ketika menyerukan agar etnis China di Malaysia angkat kaki keluar negeri.
Zakir tanpa malu menyebut etnis China di Malaysia adalah “tamu”.
"Kamu tahu, seseorang memanggilku tamu. Jadi aku berkata, sebelum aku, orang Cina adalah tamu. Jika kamu ingin tamu baru pergi dulu, minta tamu lama untuk kembali," kata Naik.
Baca Juga: India Desak Malaysia Ekstradisi Pengkhotbah Muslim Zakir Naik
"Orang Cina tidak dilahirkan di sini, kebanyakan dari mereka. Mungkin generasi baru, ya," kata Naik dalam sebuah forum di negara balian Kelantan, 8 Agustus.
Setelah seruan rasialis itu, warga Malaysia marah dan melancarkan protes publik. Melalui media sosial, mereka menyuarakan agar Zakir Naik diusir dari Malaysia.
Menteri termuda Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, mendukung protes publik tersebut agar Zakir Naik dideportasi dan dipenjara di India.
”Cukup, sudah cukup, Zakir Naik harus diusir pergi dari Malaysia!” kata Syed Saddiq Abdul Rahman.
"Saya tahu banyak orang Cina dan India yang rela mati untuk negara ini yang mereka cintai. Sungguh konyol bahkan untuk berpikir bahwa sesama warga Malaysia adalah tamu saya," kata Syed Saddiq, yang menjabat Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Baca Juga: 4 Kontroversi Zakir Naik yang Sempat Bikin Geger Publik
"Mereka (etnis China) adalah keluarga saya, demi Tuhan. Cukup sudah. Zakir Naik harus diusir," tegasnya lagi.