Mardani PKS: Kami Tak Bahagia Kalau Sendirian Jadi Oposisi

Rabu, 14 Agustus 2019 | 21:18 WIB
Mardani PKS:  Kami Tak Bahagia Kalau Sendirian Jadi Oposisi
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PKS tampaknya masih tak rela kalau ditinggalkan merapat ke pemerintah oleh partai eks pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang sempat tergabung dalam Koalisi Adil Makmur.

Meski siap beroposisi sendirian bilamana ditinggal partai-partai tersebut, Ketua DPP Mardani Ali Sera mengatakan ada baiknya oposisi lebih dari satu partai.

Ia juga mengaku PKS tak akan berbahagia kalau hanya sendirian menjadi oposan.

"Oposisi yang baik bukan sendirian tapi oposisi yang seimbang dan kuat. Karena itu PKS tidak bahagia ketika sendirian. Tapi kalau itu adalah pilihan yang harus diambil ya harus siap," kata Mardani.

Baca Juga: Ogah Respons soal Penumpang Gelap, PKS Minta Gerindra Selesaikan Sendiri

PKS juga seolah masih terjebak kenangan lama bersama partai Koalisi Adil Makmur, di mana kata Mardani suasana itu membuat PKS bahagia.

Suasana itu pula yang diharapkan PKS terus terjalain melalui sikap oposisi yang diambil partai pendukung Prabowo – Sandiaga saat Pilpres 2019.

"Merasakan enam bulan lebih di BPN dan suasanya sangat guyub, solid dan penuh dengan interaksi dinamis dan saya bahagia, PKS bahagia dengan koalisi kemarin. Karena itu tetap harapan kami koalisi pendukung Prabowo baik Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, Berkarya menjadi kekuatan penyeimbang kami oposisi," kata Mardani.

Walau berharap demikian, kata Mardani, PKS menghormati semua keputusan dan sikap yang diambil oleh masing-masing partai.

Ia mengatakan, keinginan beroposisi tidak hanya datang dari PKS melainkan disuarakan juga oleh pendukung Prabowo - Sandiaga.

Baca Juga: PAN Usul 10 Pimpinan MPR, Mardani: PKS Senang Bisa Masuk, Tapi Kasihan

"Tapi tetap secara etis dan logis semua pendukung Prabowo kemarin, dan itu juga harapan semua konstituen, tetap menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintah. Dalam bahasa saya, tagarnya #kamioposisi dan oposisi itu mulia, oposisi baik untuk demokrasi," kata Mardani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI