Suara.com - Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan kian mendekati kenyataan. Presiden Joko Widodo memastikan secepatnya mengumumkan lokasi pasti calon ibu kota negara.
Bila semua berjalan lancar, Jokowi akan mengumumkan pemindahan ibu kota negara ini dalam pidato kenegaraan yang akan disampaikan di Sidang tahunan MPR 16 Agutus 2019.
“Saat ini masih ada satu dua hal yang belum diselesaikan Bappenas. Sesegera mungkin saya sampaikan bila sudah beres. Nanti saya sampaikan dalam pidato kenegaraan,” kata Jokowi saat bertemu dengan pimpinan redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta
Saat Suaradotcom menanyakan kapan waktu persis proses pemindahan Ibu Kota dimulai, Jokowi mengatakan sesegera mungkin.
Baca Juga: Jokowi soal Kabinet Baru: Jika Waktunya Semua Tahu, Jangan Nebak-nebak
“Tahun ini langsung dimulai. Tahap pertama akan dilakukan clearing lahan, dan seterusnya,” kata Jokowi.
Untuk memuluskan proses kerja besar ini, pemerintah sudah menganggarkan dana sekitar Rp 466 Triliun.
“Dana seebsar itu akan dicarikan dari sumber lain, bukan APBN. Mungkin kalau APBN hanya sekitar 30 persen,” katanya.
Bappenas sudah merencanakan sejumlah model pendanaan. Misalnya, ruilslag atau tukar guling aset perkantoran milik pemerintah di Jakarta.
Pemerintah memunyai gedung di Jakarta seperti di kawasan Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rausan Said, dan Jalan Medan Merdeka.
Baca Juga: Kabinet Jokowi, Kementerian Ekspor Gabung ke Kementerian Luar Negeri
Gedung-gedung itu berpotensi untuk ditukar guling sehingga dananya bisa dijadikan modal pembangunan ibu kota negara di Kalimantan.