Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyerukan tagar #PolitikMunafikAnies melalui cuitannya.
Melalui jejaring sosial Twitter, tagar itu dibuat oleh Guntur Romli untuk mengkritik sejumlah kebijakan dan sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di cuitan pertama, Guntur Romli menyoroti instruksi Anies Baswedan untuk pegawai negeri sipil (PNS) untuk menggelar upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi.
Guntur Romli menilai itu kontradiktif. Sebab, imbuhnya, Juni tahun lalu Anies Baswedan memimpin upacara penyegelan Pulau Reklamasi.
Baca Juga: Kelar Rapat di DPRD, Anies Sindir Pansus Wagub
Menurut Guntur Romli, ini yang dinamakan politik munafik Anies ketika pulau reklamasi yang dulu diharamkan kini jadi tempat upacara kebesaran.
"Juni tahun lalu @aniesbaswedan memimpin upacara penyegelan Pulau Reklamasi, Agustus 2019 Anies Baswedan akan pimpin upacara Kemerdekaan di Pulau Reklamasi inilah #PolitikMunafikAnies Pulau Reklamasi yang dulu diharamkan Anies kini jadi tempat upacara kebesaran," cuit Guntur Romli seperti dikutip SUARA.com dari akun @GunRomli.
Pada cuitan ke-dua, Guntur Romli menyoroti langkah Anies Baswedan menjadi DKI Jakarta sebagai tuan rumah formula E.
"Jadi Tuan Rumah Formula E, DKI Jakarta Harus Setor Rp 345,9 Miliar ke FIA. Kemarin bicara berbusa-busa duit untuk petani bambu agar tidak beli besi dari Tiongkok, sekarang malah mau setor Rp 345 miliar ke Asing. Lagi-lagi ini #PolitikMunafikAnies @aniesbaswedan," kicau Guntur Romli.
Di cuitan ke-tiga, Guntur Romli menyindir rumah DP Rp 0 yang menjadi salah satu realisasi janji Anies Baswedan saat kampanye Pemilihan Gubernur 2019.
Baca Juga: Alasan Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi, Anies: Simbol Itu Tanah Kita
"Ujung-ujungnya Rumah DP Rp 0 Dibangun Vertikal, Pemprov: Tapak Mahal. Saat kampanye, yang dipamerkan gambar 'rumah tapak' setelah menjabat yang disediakan 'rumah susun' dengan istilah keren 'rumah vertikal' salah satu #PolitikMunafikAnies @aniesbaswedan," cuit Guntur Romli.