Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade meminta maaf, setelah sebelumnya sempat menyerang Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief dengan sindiran terkait kasus penyalahgunaan narkoba, yang pernah menjerat Andi Arief.
Permintaan maaf itu disampaikan Andre Rosiade setelah ditegur warganet karena ia dianggap menyinggung ranah pribadi Andi Arief.
"Ndre, bisa enggak diskusi tak masuk ke wilayah narkoba? Statement-mu soal narkoba, itu masuk ke wilayah pribadi Andi Arief. Kalau kasusnya soal pribadi, tak apa. Yang didiskusikan terkait program," cuit @eae18.
Andre Rosiade pun membalas, "Siaap. Mohon maaf kalau ada yang tersinggung."
Baca Juga: Disindir Andi Arief, Andre Serang Balik: Kalau Narkoba Saya Enggak Bisa
Sementara itu, Andi Arief tak memberi tanggapan apa pun untuk Andre Rosiade.
Adu argumen keduanya bermula dari tweet Andre Rosiade yang ditujukan untuk akun @MMDemokrat.
Pada Minggu (11/8/2019), akun itu membagikan berita yang menyebutkan bahwa Andre Rosiade disarankan rekannya, Habiburokhman, untuk meminta maaf atas penggunaan diksi 'kebakaran brewok' terhadap Partai NasDem.
Andre Rosiade juga disebut nyinyir, hingga kemudian ia saling berbalas tweet serangan dengan simpatisan Partai Demokrat, yang ia sebut sebagai partai abu-abu.
"@Gerindra akan terus melaju dan besar karena kader sibuk bekerja melayani rakyat. Bukan menjadi kader yang nyinyir di medsos. Atau bermimpi jadi presiden tapi modal blocking time TV agar bisa pidato untuk dipuja dan dipuji he...he..he," cuitnya, menyinggung menyinggung Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Debat Panas, Rian Kesal Dituduh Andre Nikmati Fasilitas Saat Jadi Staf Ahok
Tudingan itu ditanggapi oleh Andi Arief. Ia menjelaskan tujuan blocking time di TV.