Colek Anies terkait Plastik Daging Kurban, Greenpeace Jadi Bulan-bulanan

Rabu, 14 Agustus 2019 | 10:09 WIB
Colek Anies terkait Plastik Daging Kurban, Greenpeace Jadi Bulan-bulanan
Besek bambu digunakan sebagai wadah daging kurban di DeDurian Park. [Dokumentasi DeDurian Park]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut dia, Greenpeace seharusnya juga mengecek apakah plastik yang digunakan di video tersebut merupakan plastik biasa atau plastik yang bisa didaur ulang.

"Seharusnya @GreenpeaceID nggak langsung pointing ke pak gubernur. Coba dicek dulu: Itu bener di Istiqlal atau bukan lokasi videonya, Apa pihak @GreenpeaceID sudah mengecek itu plastik biasa atau plastik yang daur ulang. Jangan langsung telan mentah-mentah sumber dari satu orang aja tanpa kroscek silang," ujar warganet itu.

Menanggapi kritikan warganet, akun Greenpeace Indonesia pun meminta maaf. Mereka berkilah tidak menyalahkan siapa pun, hanya sebagai masukan terhadap program Idul Adha bebas plastik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Teman-teman Greenpeace, kami minta maaf jika ada yang tersinggung dengan tweet kami di bawah ini, tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun, melainkan sebagai masukan bahwa program Idul Adha bebas plastik Pemprov DKI ini sudah bagus tapi pelaksanaannya masih perlu disempurnakan," ujar akun Greenpeace Indonesia.

Baca Juga: Besek Daging Kurban Kurangi 40 Persen Sampah Jakarta Barat Perhari

Kicauan Greenpeace Indonesia. (Twitter)
Kicauan Greenpeace Indonesia. (Twitter)

Terkait plastik ramah lingkungan atau tidak, akun Greenpeace Indonesia menilai hal itu bukan sebagai suatu solusi.

"Untuk "plastik ramah lingkungan" kami melihat bukan solusi, karena banyak yang malah jadi "false solution", yang beneran murni biodegradable masih sangat langka. Instruksi Gub. @aniesbaswedan penggunaan besek malah kami dukung penuh, implementasi yang belum optimal jadi catatan perbaikan," cuit akun Greenpeace Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI