"Yang sering kita hadapi di Jakrat ini adalah, seperti ini, Bang, ini air putih," katanya sambil mengangkat segelas air putih di mejanya.
"Tapi, ketika saya mengatakan, 'ini adalah air putih,' dan lalu ada 20 orang di ruangan ini, yang semuanya bersepakat mengatakan, 'ini adalah air soda,' dan 20 orang itu pegang mikrofon, maka semua orang akan menganggap ini adalah air soda," lanjutnya.
"Maka cara saya menjawab bukan dengan memegang mikrofon satu lagi. Saya menjawab, 'beri saya waktu, nanti akan saya tunjukkan bahwa ini adalah air putih dan bukan air soda," tambahnya.
Begitulah yang terjadi dalam memimpin DKI Jakarta menurut Anies Baswedan.
Baca Juga: Lagi, PSI Kritisi Kebijakan Anies, Kali Ini Soal Daerah Rawan Kebakaran
"Antara apa yang kita kerjakan dengan apa yang diramaikan seringkali berbeda," tegasnya.