Bandara Hong Kong Kembali Beroperasi, 200 Penerbangan Masih Dibatalkan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2019 | 05:17 WIB
Bandara Hong Kong Kembali Beroperasi, 200 Penerbangan Masih Dibatalkan
Sejumlah turis asing menunggu di area bandara saat terjadi aksi demonstrasi hingga menduduki Bandara Internasional Hong Kong. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 200 jadwal penerbangan masih mengalami pembatalan, meskipun Bandar Udara Internasional Hong Kong beroperasi kembali mulai Selasa (13/8) setelah diduduki para pengunjuk rasa sehari sebelumnya atau pada Senin (12/8).

Otoritas Bandara Hong Kong mengimbau para penumpang untuk selalu mengikuti perkembangan informasi melalui laman resmi bandara dan aplikasi mobile.

Maskapai penerbangan Air China membatalkan 14 jadwal penerbangan dari dan ke Hong Kong pada Selasa dan Rabu (13/8).

Masih banyak lagi jadwal penerbangan yang terkena dampak dari aksi unjuk rasa tersebut, demikian pernyataan pihak Bandara Hong Kong yang dikutip sejumlah media resmi China.

Baca Juga: Sempat Tertahan Demonstrasi Hong Kong, Tim Renang DKI Akhirnya Bisa Pulang

Untuk mengatasi hal itu, beberapa maskapai penerbangan menambah jadwal penerbangan di rute Beijing-Shenzhen. Dari Shenzhen, perjalanan menuju Hong Kong dapat ditempuh melalui darat, baik dengan menggunakan bus atau kereta MRT, dengan tempo sekitar satu jam.

Sementara itu, pihak Kepolisian Hong Kong telah menangkap sedikitnya 149 orang yang diduga berbuat onar selama aksi yang berlangsung beberapa hari itu.

Para pelaku yang terdiri dari 111 pria dan 38 wanita dengan usia antara 15 hingga 53 tahun itu ditangkap dalam aksi yang berlangsung pada 9-12 Agustus 2019, demikian pernyataan Wakil Kepala Kepolisian Hong Kong Tang Ping-keung.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor mengingatkan para pengunjuk rasa untuk menahan diri seperti ditulis South China Morning Post.

"Hong Kong sudah mengalami luka yang sangat serius. Butuh waktu lama untuk memulihkannya," ujarnya sambil bertanya, apakah para pengunjuk rasa rela Hong Kong terpuruk?

Baca Juga: Jurnalis ke Carrie Lam Pemimpin Hong Kong saat Konpers: Kapan Kamu Mati?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI