Jurnalis ke Carrie Lam Pemimpin Hong Kong saat Konpers: Kapan Kamu Mati?

Selasa, 13 Agustus 2019 | 20:26 WIB
Jurnalis ke Carrie Lam Pemimpin Hong Kong saat Konpers: Kapan Kamu Mati?
Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam saat menggelar konferensi pers terkait aksi demonstrasi dan rencana mogok massal. (Anthony WALLACE / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mendapat beragam pertanyaan tajam dari awak media, saat menggelar konferensi pers, Selasa (13/8/2019).

Ia yang ingin berbicara, tak kuasa menghadapi pertanyaan wartawan yang disampaikan secara frontal dalam bahasa Kanton dan Inggris.

Dilaporkan Straitstimes, sesaat setelah konferensi pers dimulai, Carrie Lam langsung diberondong dengan pertanyaan menyudutkan.

"Kapan kamu akan diadili untuk mengakhiri ketakutan warga? Kapan kamu mundur? Kapan kamu akan meminta polisi berhenti?" tanya wartawan dari penyiaran publik Hong Kong, RTHK.

Baca Juga: Usai Ditutup Karena Demo, Bandara Hong Kong Kembali Dibuka

Wartawan itu mendesak Carrie Lam untuk menanggapi pertanyaan itu dengan serius.

"Anda dulu meminta saya untuk bekerja dengan serius, jadi jawab pertanyaan ini dengan serius," tandasnya.

Namun saat pemimpin Hong Kong mulai menjawab malah ditimpali dengan berbagai teriakkan.

Konferensi pers yang agresif itu disebut sebagai puncak dari kerusuhan yang terjadi selama beberapa pekan terakhir, di mana menelan puluhan korban jiwa.

Sang pemimpin terkadang tampak lelah menanggapi rentetan pertanyaan dari wartawan, matanya melihat ke bawah dengan alis terangkat.

Baca Juga: Atlet DKI dan WNI Terjebak di Bandara Hong Kong saat Diduduki Demonstran

Akhirnya Carrie Lam buka suara, ia membela tindakan yang dilakukan oleh polisi akhir pekan lalu saat menembakkan gas air mata ke stasiun kereta bawah tanah dan di jalan-jalan pusat perbelanjaan.

"Aku meminta semua orang untuk tenang. Luangkan waktu untuk berpikir dan melihat kota kita. Apakah kalian ingin melihatnya didorong ke jurang yang dalam?" tanyanya.

Dia berdalih terluka dengan adanya korban jiwa saat kerusuhan. Ia membela polisi yang menggunakan kerasan berlebihan dalam menghadapi para demonstran.

Pun saat ditanya soal keputusannya tentang penangguhan RUU esktradisi, ia hanya memberi jawaban singkat.

"Pertanyaan ini telah dijawab," terang pemipin Hong Kong.

Reaksi tersebut langsung memicu amarah awak media, sampai mereka murka dan melontarkan pertanyaan sadis.

"Apakah kamu memiliki hati nurani?" teriak seorang wartawan.

"Nyonya Lam, banyak warga bertanya kapan kamu mati," teriak yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI