Serang Anies Baswedan, Ferdinand Demokrat: Ganjil Genap Kebijakan Pemalas

Selasa, 13 Agustus 2019 | 15:53 WIB
Serang Anies Baswedan, Ferdinand Demokrat: Ganjil Genap Kebijakan Pemalas
Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan berpose di ruang kerjanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/7).[Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, soal kebijakan perluasan sistem ganjil genap untuk kendaraan bermotor.

Program pembatasan kendaraan melewati ruas jalan itu dianggap sebagai kebijakan pemalas.

Melalui akun twitternya, @ferdinandhaean2, dia menyindir Anies dengan menyebut cara membahagiakan warga Jakarta adalah dengan melakukan pembatasan hidup. Karena itu Anies disebut Ferdinand menerapkan kebijakan ganjil-genap.

"Membuat warga Jakarta Bahagia menurut @aniesbaswedan adalah dengan cara membatasi hidup warganya. Makanya ganjil genap menjadi solusi atasi macet," ujar Ferdinand, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga: Dishub DKI Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap, Warganet Masih Keberatan

Ia menyebut warga akan bahagia dengan menyiasati aturan tersebut.Caranya, dengan memiliki dua mobil plat nomor ganjil dan genap. Karena itu ia menyebut langkah yang diambil Anies adalah kebijakan pemalas.

"Supaya bahagia harus punya dua mobil dengan plat nomor ganjil dan genap. Kebijakan pemalas," kata Ferdinand.

Ferdinand juga membandingkan kebijakan ganjil genap dengan program lainnya, yakni 3 in 1. Menurutnya 3 in 1 lebih baik karena tidak melakukan pembatasan pada pengguna jalan.

"Beda dengan ganjil genap yang membatasi, sementara pemilik mobil membayar pajak penuh 100 persen," jelas Ferdinand.

Anies disebut Ferdinand tidak boleh berbangga diri karena mengurangi kemacetan melalui aturan ganjil-genap.

Baca Juga: Protes Ganjil Genap Jakarta, Demokrat: Inikah Cara Bahagiakan Warga? Zalim

Menurutnya hal itu wajar karena mobil telah dibatasi untuk lewat. Ia juga menyindir Anies jika ada aturan baru lewat jalanan harus mobil dengan merk tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI