Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengagalkan penyelundupan paket ganja seberat 500 kilogram di Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (12/8/2019) malam. Paket ganja itu ditemukan dalam satu unit minibus bernomor polisi B 7770 IE yang sengaja dimodifikasi untuk mengelabuhi petugas.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, paket ganja tersebut disrmbunyikam di bawah bak minibus berwarna silver yang sudah dimodifikasi. Minibus tersebut dibawa sebuah truk yang menumpangi sebuah Kapal bernama Sakura Ekspres.
"Di bawah atau di dasar mobil itu dibuat kompartemen yang dilapis dengan baja kemudian dilas. Di dalamnya diisi ganja, maksudnya untuk mengelabuhi petugas jika dilakukan pemeriksaan. Ini kamuflase oleh para sindikat untuk bisa aman tanpa kecurigaan dari petugas pada saat dikirim ke Jakarta," kata Arman melalui keterangan tertulisnya, Selasa (13/8/2019).
Selain menyita 500 kilogram ganja, BNN juga membekuk empat orang dalam penggerebekan tersebut. Dua orang ditangkap di kawasan Ciledug, Jakarta Selatan.
Baca Juga: 25 Kg Sabu Diselundupkan dari Malaysia dalam Furnitur, Diungkap BNN Jatim
Arman menuturkan, kedua pelaku memunyai peran yang berbeda. Satu orang berperan sebagai supir yang menjemput paket ganja dan mengantar ke tempat penyimpanan.
Sementara, satu orang lainnya berperan menjaga tempat penyimpan sebelum paket ganja itu siap untuk diedarkan.
Dua orang lainnya ditangkap di Aceh sebagai pengirim dan di Banten sebagai pengendali.
Meski demikian, Arman belum membebekan identitas para pelaku. Dirinya mengatakan jika paket ganja tersebut dikirim dari Aceh.
"Dan ini yang paling besar jumlahnya serta barang semua dari Aceh. Sementara, empat orang telah ditangkap di Jakarta, Aceh dan Banten. Saat ini masih dalam pengembangan," kata Arman.
Baca Juga: BNN Ungkap Pengiriman Ratusan Bungkus Ganja Asal Aceh di Tanjung Priok
Penyelundupan tersebut, kata Arman, merupakan modus yang baru. Sebab, biasanya penyelundupan dilakukan dengan menggunakan jalur darat.