Para wartawan itu lalu menanyakan tanggapan Mahfud MD terkait Enzo.
Namun, Mahfud MD malah bertanya balik pada awak media karena dirinya baru pulang dari Mokswa, Rusia dan tak mendengar berita apa pun.
Menurut keterangan Mahfud MD, wartawan hanya mengatakan bahwa Enzo terindikasi jadi simpatisan organisasi radikal.
Tak ada sama sekali yang menyebut soal bendera tauhid, kata Mahfud MD.
Baca Juga: Minta Jokowi Tak Sahkan Koopsus TNI, HRWG: Akan Berbahaya Bagi Demokrasi
"'Begini,' katanya. 'Ini TNI menerima Enzo Alie di Akmil. ternyata dia diuga terpapar radikal.' Enggak ada kata tauhid, enggak ada kata apa, saya juga tidak tahu apa kasusnya," jelas Mahfud MD.
"Saya bilang begini, 'Kalau itu benar, ya, bahwa ada orang radikal masuk ke Akmil, berarti kecolongan dong TNI,'" imbuhnya.
Politikus yang pernah dua kali menjadi menteri itu juga menguatkan kembali argumennya bahwa ia sendiri tak yakin TNI bisa sampai kecolongan.
"Tetapi juga tertulis di berita itu, 'tapi saya sendiri ragu TNI kecolongan karena TNI itu ketat,'" kata Mahfud MD.
"Memasukkan orang itu, rekam jejak orang itu sejak dari keluarganya di kampung, gurunya, kakeknya, ibunya, itu sudah dijejak lebih dulu," tambahnya.
Baca Juga: HRWG Minta Jokowi Tak Sahkan Perppres Koopsus TNI
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi menegaskan bahwa taruna Akmil keturunan Prancis bernama Enzo Zenz Allie tidak terpapar radikalisme. Hal itu diungkap Sisriadi menangapi beredarnya foto mirip Enzo yang membawa bendera tauhid.