Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal data yang menunjukkan buruknya kualitas udara terkait polusi di Jakarta.
Melalui cuitan akun jejaring sosial Twitter @FerdinandHaean2, Selasa (13/8/2019), Ferdinand Hutahaean menyebut pagi ini Jakarta terburuk sejagat.
Ferdinand Hutahaean berkicau masalah ini tidak bisa diatasi dengan rangkaian syair para pujangga atau deretan kata-kata indah.
Dia mengatakan masalah tersebut hanya bisa diatasi dengan penghijauan dan penataan lalu lintas kendaraan.
Baca Juga: Luncurkan Angkot Keren, Angka Kemacetan dan Polusi Bisa Dipangkas
"Pagi ini Jakarta terburuk di dunia. Masalah ini tidak bisa diatasi dengan rangkaian syair para pujangga atau deretan kata-kata indah. Masalah ini hanya bisa diatasi dengan penghijauan dan penataan lalu lintas kendaraan," kicau Ferdinand Hutahaean.
Berdasarkan situs penyedia data polusi udara, www.airvisual.com, pada pukul 08.30 WIB, kualitas udara Jakarta ditandai warna merah (tidak sehat).
Sementara kualitas udara Tangerang Selatan, Banten, lebih buruk ketimbang Jakarta. Warnanya ungu yang berarti sangat tidak sehat.
Di sisi lain, AirVisual juga mencatat bahwa pagi ini Jakarta merupakan kota besar dunia dengan polusi udara terburuk. Tingkat kualitas udaranya 160.
Baca Juga: PSI Kritik Ganjil Genap Jakarta: Bukan Satu-satunya Solusi Kurangi Polusi