Suara.com - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mendampingi Federasi Serikat Pekerja Industri Semen yang hendak menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk audiensi. Pertemuan itu diharapkan bisa terlaksana agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaruh perhatian atas dugaan praktik predatory pricing semen China, Conch di Indonesia.
Sebelumnya Andre telah melaporkan dugaan tersebut ke Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) beberapa waktu lalu. Belum puas, kini Andre berharap bisa mendampingi Serikat Pekerja Industri Semen menemui Moeldoko.
"Saya akan mendampingi Federasi Serikat Pekerja Industri Semen untuk melakukan audiensi dengan pak @dr_moeldoko KSP," kata Andre melalui akun Twitternya @andre_rosiade pada Selasa (13/8/2019).
"Agar pemerintah pak @jokowi bisa turun tangan menyikapi praktek Predatory Pricing yang dilakukan Semen Tiongkok," sambungnya.
Baca Juga: Eks Jubir Prabowo-Sandi Nilai Praktik Jual Rugi Semen Cina Rugikan Konsumen
Federasi Serikat Pekerja Industri Semen itu sudah melayangkan surat kepada Moeldoko untuk bisa beraudiensi.
Dalam surat itu setidaknya ada beberapa hal yang dikeluhkan, yakni berlebihnya kapasitas semen yang mencapai 40 juta ton/tahun, kebijakan pemerintah terkait impor semen dan klinker, harga jual semen pemain baru jauh dari pemain lama sehingga muncul adanya praktik predatory pricing yang diduga dilakukan oleh perusahaan asal China dan adanya union busting di pemain baru pabrik semen.
Dengan demikian, serikat pekerja semen se-Indonesia itu berharap untuk bisa bertemu dengan Moeldoko karena khawatir dengan kondisi semen Indonesia yang terancam.
Sebelumnya Andre sudah melaporkan dugaan praktik predatory pricing semen China, Conch di Indonesia ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kedatangan Andre ke Kantor KPPU, Jakarta, Kamis pekan kemarin, didampingi oleh beberapa perwakilan Serikat Pekerja Semen Padang.
Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dari dapil Sumbar I ini menyebutkan, dirinya bersama perwakilan federasi serikat melaporkan dugaan adanya praktik jual rugi atau predatory pricing yang dilakukan oleh pabrik semen asal China yang mengancam semen lokal di pasar nasional.
Baca Juga: Petinggi Gerindra Laporkan Semen Cina ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha
"Beberapa waktu lalu industri strategis kita, Krakatau Steel dihajar habis oleh impor baja China. Saya khawatir hal yang sama akan terjadi di industri semen. Untuk itu saya secara resmi melaporkan dugaan adanya praktik jual rugi yang menyalahi pasal 20 UU Nomor 5 Tahun 1999," kata Andre.
Kondisi pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan karena gencarnya semen asal China menjual harga di bawah pasaran di pasar semen Indonesia.