Solusi Lindungi Lingkungan, Presiden Brasil: Berak 2 Hari Sekali!

Selasa, 13 Agustus 2019 | 09:22 WIB
Solusi Lindungi Lingkungan, Presiden Brasil: Berak 2 Hari Sekali!
Ilustrasi buang air besar (BAB). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberi jawaban aneh ketika ditanya awak media terkait solusi untuk menyelamatkan lingkungan.

Belakangan ini Bolsonaro mendapat kecaman, setelah data mengungkap adanya peningkatan deforestasi hutan hujan Amazon.

Seorang wartawan lalu bertanya padanya, Jumat (9/8/2019), apakah mungkin meningkatkan ekonomi, memberi makan orang-orang kelaparan, dan menyelamatkan lingkungan dilakukan secara bersamaan.

Bolsonaro kemudian membuat pernyataan mengejutkan. Dikutip dari New York Post, tidak bisa dipastikan apakah Bolsonaro bersikap sarkastik atau tidak.

Baca Juga: Sempat Viral karena Menyamar, Bos Geng Kriminal Brasil Tewas di Sel

"Cukup makan sedikit saja. Anda berbicara soal polusi lingkungan. Sudah cukup untuk buang air besar (BAB) satu kali setiap dua hari," kata Bolsonaro, menurut AFP. "Itu akan lebih baik untuk seluruh dunia."

Para kritikus mengatakan bahwa kebijakan Bolsonaro akan membantu mempercepat deforestasi lebih lanjut di Amazon, yang 60 persennya merupakan bagian dari Brasil.

Sebagai pengatur utama sistem kehidupan Bumi, pohon-pohon hutan hujan menyerap sebanyak 2 miliar ton karbon dioksida setiap tahun dan melepaskan 20 persen oksigen di planet ini.

Namun, data yang baru diterbitkan pekan lalu oleh National Institute for Space Research, sebuah lembaga federal Brasil, menunjukkan bahwa lebih banyak hutan hujan yang hilang sejak Mei hingga Juli tahun ini daripada 2018, 2017, dan 2016 untuk periode yang sama.

Pada Juli saja, 1.400 kilometer persegi vegetasi telah ditebang. Angka itu merupakan lonjakan laju deforestasi terbesar sejak lembaga terkait mengadopsi metodologi terbarunya pada 2014.

Baca Juga: Legenda Brasil Rivaldo: Fred Harus Bertahan di Manchester United

Bolsonaro lalu menuduh instansi tersebut memanipulasi data deforestasi untuk membuat pemerintahan sayap kanannya terlihat buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI