Menurut CEO UMMA Indonesia, Indra Wiralaksamana, pihaknya menawarkan berbagai konten Islami yang dipersonalisasi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Aplikasi keumatan itu, saat ini sudah diunduh sekitar 3 juta pengguna.
Ia menambahkan, pihaknya terbuka dalam menyinergikan platform yang dikelolanya dengan program-program keumatan yang tengah dikembangkan di Jabar. Selain itu, UMMA melihat kesempatan untuk menyajikan konten di saat aplikasi lain fokus berfungsi menyediakan jadwal salat, arah kiblat, dan Alquran digital, dan sebagainya.
Indra pun berharap, UMMA bisa menjadi leading platform pengetahuan dan informasi Islam. Adapun sumber data UMMA adalah organisasi Islam, portal berita, komunitas Muslim online maupun offline, hingga berbagai institusi juga pusat pendidikan Islam.
"Komunitas Muslim bisa memanfaatkan UMMA untuk berdakwah. UMMA bisa jadi Facebook-nya umat Islam," kata Indra.
Baca Juga: Kocak, Ridwan Kamil & Dino Patti Djalal Ketiduran Dengar Ocehan Cinta Laura
Pengguna aplikasi UMMA sendiri berusia antara 18 - 34 tahun. Dengan inovasi dan kolaborasi bersama Pemdaprov Jabar, Indra siap menghadirkan konten keumatan yang kreatif demi memberi siraman rohani untuk milenial (generasi Y) dan generasi Z.
"Belajar agama tak perlu selalu kaku. UMMA merupakan aplikasi lifestyle untuk umat Islam," ujarnya mengakhiri.