Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan mengatasi masalah kekurangan air bersih akibat musim kemarau di Jakarta. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan tangki air di sejumlah wilayah.
Nantinya ia akan melakukan menentukan daerah mana saja yang terdampak kekeringan tersebut. Ia mengaku kebijakan itu akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
"Jadi dalam beberapa waktu ke depan, kami akan menyiapkan tambahan pasukan air bersih. Terutama di kawasan yang kekurangan air," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Anies menyebut pihaknya sudah mulai melakukan pembicaraan terkait kebijakan itu. Bahkan pembicaraan itu sudah dilakukan sejak pekan lalu bersama sejumlah elemen terkait.
Baca Juga: Lama Tinggal di AS, Anies Baswedan Akui Sempat Sulit Interaksi di Jakarta
"Minggu lalu, kami sudah adakan pembicaraan khusus untuk kami bisa siapkan tangki-tangki air di kawasan yang kesulitan air," kata Anies.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG) memprediksi Jakarta akan mengalami kekeringan ekstrem. Puncak musim kemarau di DKI Jakarta terjadi hingga September 2019.
Periode kemarau tahun ini diprediksi lebih kering, melihat puncaknya terjadi Agustus-September.
"Masih sangat berpeluang ekstrem," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi saat dihubungi, Jumat (5/7/2019).
BMKG telah memprakirakan awal musim untuk wilayah DKI Jakarta tahun ini mengalami keterlambatan dibanding rata-rata 30 tahunannya.
Baca Juga: Anies Baswedan Bagikan Daging Kurban yang Sudah Diolah Koki Hotel Bintang 5