Mau Nyalon Gubernur, Ini 7 Fakta Kontroversi Pasha Ungu saat Jadi Pejabat

Senin, 12 Agustus 2019 | 16:16 WIB
Mau Nyalon Gubernur, Ini 7 Fakta Kontroversi Pasha Ungu saat Jadi Pejabat
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu. (Dok Kemendagri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha 'Ungu' meminta doa untuk kembali bertarung di Pilkada 2020 mendatang.

Ia bahkan tidak menampik telah menargetkan posisi Gubernur Sulawesi Tengah. Dengan keinginannya tersebut, Pasha berharap ada pintu yang membukakan jalannya menuju kursi gubernur.

Tak lupa dirinya juga akan melakukan banyak diskusi untuk mendapatkan masukan dari para senior, termasuk dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Pasha diketahui telah menjadi pendamping Wali Kota Palu Hidayat sejak 17 Februari 2016. Selama tiga tahun menjadi wakil wali kota, nama Pasha makin santer dibicarakan karena beragam kontroversi. Berikut tujuh di antaranya:

Baca Juga: 5 Potret Wisuda Kiesha Alvaro Ditemani Pasha Ungu dan Okie Agustina

1. Marahi ASN saat upacara

Belum lama dilantik menjadi wakil wali kota, Pasha sempat marah-marah pada aparatur sipil negara yang tertawa saat dia memasuki mimbar untuk memimpin upacara di Balai Kota Palu.

"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak? Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu," kata Pasha, di hadapan sekitar 1.500 pegawai pemerintah dari tingkat kota sampai kelurahan.

2. Remehkan jurnalis

Perilaku Pasha terhadap awak media juga pernah mendapat sorotan. Belum genap sepekan dilantik, Pasha melontarkan kata-kata yang terkesan meremehkan profesi jurnalis.

Baca Juga: Saingi Kegantengan Pasha Ungu, 5 Potret Kiesha Alvaro Beranjak Remaja

"Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi artis. Kamu orang cuma kontributor kan," kata jurnalis MNC Grup Ridwan Lapasere, menirukan ucapan Pasha padanya kala itu.

REKOMENDASI

TERKINI