PKB Sebut Muhaimin Lebih Berprestasi daripada Gus Dur

Senin, 12 Agustus 2019 | 15:58 WIB
PKB Sebut Muhaimin Lebih Berprestasi daripada Gus Dur
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin usai bertemu Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Senin (8/7/2019). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB menyebut prestasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kalah dengan Muhaimin Iskandar saat menjadi Ketua Umum PKB. Hal itu dinyatakan Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Timur Yucundianus Lepa.

Lepa menjelaskan saat ini ketika Cak Imin memimpin PKB berhasil meraih kursi sebanyak 58 kursi. Tapi di masa kepemimpinan Gus Dur PKB hanya mendapatkan 52 kursi DPR RI.

"Bisa dibilang Cak Imin berhasil mengalahkan prestasi Gus Dur saat pada tahun 1999," kata Lepa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (12/8/2019).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan persiapan PKB NTT dalam memberikan dukungan kepada Cak Imin yang akan maju lagi menjadi ketua umum PKB.

Baca Juga: Tak Hanya Gugat ke PN Depok, Babai Juga Laporkan DPC PKB ke Polisi

PKB akan mengelar muktamar pada 20-22 Agustus di Bali. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum PKB.

Yucun mengemukakan bahwa selain kursi yang diperolehnya berbeda, perolehan suara pada pemilu di zaman Gus Dur juga berbeda dengan zaman Cak Imin

“Saat zaman Gus Dur PKB menjadi pemenang ketiga. Waktu itu, jumlah suara PKB 13,1 juta lebih. Tahun ini di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar, jumlah suara PKB mencapai 13,5 juta lebih,” kata dia.

NTT memberikan dukungan penuh kepada Cak Imin untuk kembali memimpin partai religius yang nasionalis itu.

Salah satu pertimbangan adalah PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin berhasil menciptakan kondusivitas di tubuh partai.

Baca Juga: Tak Terima Dipecat Jelang Pelantikan, Politisi PKB Ini Bakal Ajukan Gugatan

Sehingga tidak pernah ada konflik internal maupun eksternal partai. "Tentunya dalam kondisi yang aman, nyaman, damai dan tentram, dengan sangat leluasa dan konsentrasi membangun partai," kata dia.

Tak hanya itu, kondisi negara saat ini dengan maraknya radikalisme dan terorisme yang semakin tinggi, tentu membutuhkan pemimpin bangsa yang berwawasan kebangsaan, nasionalis dan agamais.

"Religiusitas seorang tokoh yang berjiwa nasionalis tentu sangat diharapkan dari seorang Cak Imin," tutur dia.

Apalagi Cak Imin adalah seorang pemimpin muda yang mampu menarik minat kaum muda bangsa ini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI