Suara.com - Personel Polsek Syiah Kuala, Banda Aceh mengamankan sekelompok orang yang dinilai warga menyebar ajaran sesat di Kompleks Makam Syiah Kuala, Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Kapolsek Syiah Kuala Ajun Komisaris Edi Saputra, menjelaskan sekelompok terduga ajaran sesat tersebut diamankan pada hari Kamis (8/9) pekan lalu.
"Mereka yang diamankan ada lima orang. Mereka diamankan untuk menghindari amuk massa. Sebelumnya massa sempat mengepung mereka di balai pengajian di kompleks makam ulama Aceh tersebut," kata dia.
Edi Saputra mengatakan, kronologi kejadian berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan ada massa mendatangi kegiatan kelompok yang dipimpin Abi Muhammad Yahya Bin Sulaiman diduga ajaran sesat.
Baca Juga: Duka Aktivis Perempuan, Dianggap Aliran Sesat sampai ATM Diblokir Suami
"Kelompok tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Syiah Kuala di sekitar kampus Darussalam dengan didukung personel Polresta Banda Aceh," kata dia seperti diberitakan Antara, Senin (12/8/2019).
Hasil pemeriksaan, dua dari lima orang tersebut tetap diamankan Mapolsek Syiah Kuala, yakni MY bin S, dan A bin S. Sedangkan tiga lainnya dipulangkan, yakni Z bin AB dan ZAB bin AS setta A bin Alm NU.
Terkait apakah ajaran kelompok tersebut sesat atau tidak, AKP Edi Saputra mengatakan, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh akan melakukan pendalaman terhadap ajaran kelompok tersebut.
"Kami menunggu kajian MPU Kota Banda Aceh apakah ajaran kelompok tersebut sesat atau tidak. Dua orang dari kelompok itu tetap diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Sementara berdasarkan informasi yang terhimpun, Abi Yahya dianggap sesat karena mengaku telah mengalami tujuh kali kematian.
Baca Juga: Ajaran Mie Tidak Diaduk Dianggap Warganet Aliran Sesat
Dia juga mengaku bertemu Allah SWT serta berjumpa dengan Rasulullah SAW sebanyak 22 kali.
Selain itu, dia mengatakan pernah didatangi Abu Bakar As Shiddiq (khalifah pertama) yang diperintahkan Syeikh-Abdurrauf agar dia bertobat.