Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyarankan pada Partai Gerindra untuk melaporkan ke pihak berwajib menyusul pernyataan adanya penumpang gelap dalam Pilpres 2019.
Tujuannya ialah, agar penumpang gelap tersebut segera dapat diungkap dan ditindaklanjuti kepolisian lantaran kehadirannya pada saat lalu itu dapat mengkhawatirkan situasi nasional.
"Saya sih berharap ada penegakan hukum dalam hal ini dan kalau memang teman-teman Gerindra mengetahui ada oknum tentang pergerakan, ada penumpang gelap, oknum penumpang gelap yang inginkan kekacauan sebaiknya langsung saja dilaporkan ke polisi dan menjadi ranah yang kemudian ditindaklanjuti oleh polisi," ujar Eva kepada Suara.com, Senin (12/8/2019).
Selain mengusut siapa penumpang gelap yang dimaksud, pelaporan kepada polisi juga bertujuan agar partai bisa lebih fokus terhadap agenda politik tanpa dipusingkan hal tersebut.
Baca Juga: Siapa Penumpang Gelap Kubu Prabowo? PAN Minta Diungkap
"Dan kita fokus kepada isu-isu yang sifatnya agenda-agenda politik partai-partainya. Tapi untuk isu-isu yang terkait kriminilitas atau stabilisasi biarkan polisi dan TNI," ujar Eva.
Sebelumnya, politikus Gerindra Andre Rosiade mengatakan penumpang gelap yang ikut dalam rombongan Prabowo Subianto memiliki tujuan mengacaukan Indonesia dengan membuat situasi seolah-olah akibat kesalahan Presiden Joko Widodo.
"Orang itu ingin Indonesia chaos. Ingin Pak Jokowi disalahkan. Ingin Indonesia ini ribut. Pak Prabowo sebagai patriot dan negarawan menolak hal itu. Itu lah penumpang gelap itu," kata Andre di Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019)
Ia mengatakan jika keberadaan penumpang gelap juga sudah diketahui oleh apatat. Namun ia tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud. Hanya saja Andre memastikan penumpamg gelap tersebut bukan dari partai maupun ulama pendukung Prabowo saat Pilpres.
"Ya biarkan aparat yang bekerja. Penegak hukum yang bekerja untuk membuktikan penumpang gelap itu. Yang jelas penumpang gelap itu itu bukan dari partai koalisi dan bukan juga ulama. Karena yang ingin dikorbankan itu ulama," kata Andre.
Baca Juga: Akhirnya Prananda Prabowo Bicara soal Politik di Hadapan Media Massa