Viral Siswi Pintar Aceh Sakit karena Kelaparan, Jurnalis Peliputnya Diteror

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 12 Agustus 2019 | 14:49 WIB
Viral Siswi Pintar Aceh Sakit karena Kelaparan, Jurnalis Peliputnya Diteror
Putri Dewi Nilaratih, siswi SMP di Peureulak, Aceh, yang kelaparan saat belajar. [Mahyuddin/Modusaceh.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahyuddin, jurnalis media daring Aceh, Modusaceh.co, diteror orang tak dikenal setelah meliput tentang Putri Dewi Nilaratih—siswi SMP di Aceh Timur yang sakit ketika belajar karena kelaparan.

Pemimpin Redaksi Modusaceh.co, Muhammad Saleh, kepada Suara.com, Senin (12/8/2019), meminta kepada para pihak di Aceh Timur, khususnya Peureulak, untuk tidak melakukan tindakan kriminal dalam bentuk apa pun, terhadap wartawan.

“Jangan main hakim sendiri. Kalau tidak puas terhadap pemberitaan, dapat gunakan hak jawab dan klarifikasi. Tugas media pers dan jurnalis adalah mewartakan data, fakta dan peristiwa yang ada. Cara-cara mengancam, justru akan menimbulkan persoalan baru di kemudian hari,” kata Saleh.

Ia menuturkan, jurnalisnya juga sudah melaporkan teror tersebut ke aparat Polres Aceh Timur untuk diusut.

Baca Juga: Siswi Pintar Aceh Menangis Kelaparan dan 4 Berita Populer Lainnya

Putri Dewi Nilaratih, siswi SMP di Peureulak, Aceh, yang kelaparan saat belajar. [Mahyuddin/Modusaceh.co]
Putri Dewi Nilaratih, siswi SMP di Peureulak, Aceh, yang kelaparan saat belajar. [Mahyuddin/Modusaceh.co]

Sebelumnya, Mayuddin (34), mengaku diteror seusai memberitakan perihal Putri Dewi Nilaratih,  seorang siswi yang dikabarkan sakit perut saat belajar, karena tidak makan.

Ia mengaku, peneror beberapa kali meneleponnya terkait peliputan yang viral di media-media sosial. Bahkan, penelepon gelap itu juga mengancam akan menjemput paksa dengan mengirimkan anak buahnya kalau Mahayuddin tak mau bertemu.

"Kamu tidak perlu tahu siapa saya, nanti juga akan tahu sendiri siapa saya. Saya salah seorang perangkat di kampung yang kau beritakan itu. Kamu tahukan peraturan di desa orang? Dan setidaknya kamu menghubungi dusun ataupun kepala desa dulu, jangan langsung membuat berita itu," ancam orang misterius tersebut seperti ditirukan Mahyuddin.

Tidak sampai di situ, penelpon itu juga mengaku telah mendapat teguran dari atasannya terkait berita itu.

Dapur rumah Putri Dewi Nilaratih, siswi SMP di Peureulak, Aceh, yang kelaparan saat belajar. [Mahyuddin/Modusaceh.co]
Dapur rumah Putri Dewi Nilaratih, siswi SMP di Peureulak, Aceh, yang kelaparan saat belajar. [Mahyuddin/Modusaceh.co]

"Kami malu dan masyarakat ada yang tidak terima. Apakah kau mau tanggung jawab bila nanti nama penerima bantuan itu kami coret. Jadi, lebih baik sekarang juga kamu jumpai saya biar tahu siapa saya dan saya pun sudah tidak sabar sekarang," sebut si penelpon dengan menggunakan bahasa daerah.

Baca Juga: Sakit di Sekolah, Siswi Pintar Aceh: Ayah Tak Punya Beras, Saya Kelaparan

Atas teror tersebut Mahyuddin mengaku merasa terancam dan gelisah. Menurutnya yang dia beritakan itu adalah realita seperti pengakuan Putri saat ditanyai gurunya di sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI