Warga Palestina: Dengan Jiwa dan Darah, Kami Akan Menebus Al Aqsa!

Senin, 12 Agustus 2019 | 13:01 WIB
Warga Palestina: Dengan Jiwa dan Darah, Kami Akan Menebus Al Aqsa!
Para demonstran Palestina dari Universitas Birzeit berlindung selama bentrokan dengan pasukan Israel di Ramallah, dekat permukiman Yahudi Beit El, di Tepi Barat yang diduduki pada 20 Maret 2019. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga Palestina ditembaki polisi Israel saat berkumpul komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur saat merayakan Idul Adha.

Seperti dikutip Suara.com dari Al Jazeera, Senin (11/8/2019), polisi Israel menembakkan warga Palestina dengan gas air mata, peluru karet dan granat.

Hari itu bertepatan dengan hari libur Yahudi Tisha B'Av. Di hari itu, biasanya terjadi peningkatan pengunjung Yahudi ke situs suci.

Sejumlah besar warga Palestina telah berkumpul di gerbang kompleks setelah laporan bahwa polisi hanya mengizinkan pengunjung Yahudi untuk memasuki situs.

Baca Juga: Bentrok di Al Aqsa, Israel Tembaki Warga Palestina saat Idul Adha

Menghadapi blokade polisi di kompleks situs tersebut, warga Palestina berteriak lantang: "Dengan jiwa dan darah kami, kami akan menebus Anda, Aqsa."

The Red Crescent melaporkan 61 orang Palestina terluka, 15 di antaranya dibawa ke rumah sakit.

Orang Yahudi dilarang berdoa di kompleks itu di bawah pengaturan lama antara Israel dan otoritas Muslim.

Masjid Al-Aqsa, destinasi wisata muslim favorit di Timur Tengah. (Rafa Lintas Cakrawala)
Masjid Al-Aqsa, destinasi wisata muslim favorit di Timur Tengah. (Rafa Lintas Cakrawala)

Dalam beberapa tahun terakhir, nasionalis agama Israel telah meningkatkan kunjungan ke situs tersebut untuk menentang pengaturan itu.

Sementara Palestina memandangnya sebagai sebuah provokasi dan takut Israel bermaksud mengambil alih situs tersebut.

Baca Juga: Timpuk Mobil Israel, Balita Palestina Usia 4 Tahun Nangis saat Ditangkap

Israel memandang semua Yerusalem sebagai ibu kota kesatuannya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Masjid Al-Aqsa, destinasi wisata muslim favorit di Timur Tengah. (Rafa Lintas Cakrawala)
Masjid Al-Aqsa, destinasi wisata muslim favorit di Timur Tengah. (Rafa Lintas Cakrawala)

Dilansir dari East Jerusalem, Harry Fawcett dari Al Jazeera mengatakan ketegangan di situs itu meningkat untuk beberapa waktu.

"Gerbang itu dibuka, tetapi tidak ada non-Muslim yang diizinkan masuk. Ada kebuntuan besar ini dan kemudian kami melihat pasukan keamanan bergerak untuk membersihkan kebuntuan itu," kata Fawcett.

"Saat itulah kami melihat polisi menggunakan peluru karet, gas air mata dan granat suara."

Fawcett mengatakan, "ada gerakan politik besar dari sayap kanan dalam politik Israel untuk mendapatkan lebih banyak akses ke daerah itu, dan berpotensi untuk berdoa di sana di masa depan. Itulah yang ada di balik ketegangan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI