Suara.com - Netizen Permadi Arya alias Abu Janda memajang foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah sembelih hewan kurban. Abu Janda nilai raut wajah Anies serius berusaha memoting hewan kurban.
Dalam cutannya itu lalu Abu Janda berselorong agar Anies bicara baik-baik dengan hewan kurban yang dia selembelih.
"Maaf pak @aniesbaswedan, tidak biasanya bapak keluar tenaga sembelih hewan kurban. Kenapa tidak diajak bicara baik-baik hewan kurbannya pak? Jelaskan sudah sunnatullah ia jadi kurban agar ia suka rela mati lewat cara nahan nafas. Santun penyembelihnya, bahagia hewan kurbannya pak" kata Abu Janda dalam akun Twitternya, @permadiaktivis, Senin (12/8/2019).
Anies Baswedan memilih menyembeli sapi kurbannya sendiri di dekat rumahnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2019). Anies terlihat mahir menyembelih hewan kurban karena sudah tradisi keluarganya.
Baca Juga: Abu Janda Sindir Gaya Anies saat Menyembelih Sapi
Anies bercerita bisa menyembelih hewan kurban karena sejak kecil dirinya melihat sang ayah menyembelih hewa kurbannya sendiri. Dia berharap tradisi ini turun ke anaknya ketika dewasa kelak.
"Dulu Ayah juga begitu. Jadi saya nerusin kebiasaan. Dan anak-anak saya biar lihat. Mereka tentu belum melakukan sekarang. Tapi seperti saya menyaksikan Ayah saya dulu memotong kambing kurbannya sendiri, sekarang saya pun yang saya potong adalah kurban saya sendiri," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2019).
"Mudah-mudahan nanti InsyaAllah anak-anak meneruskan tradisi itu," Anies menambahkan.
Mantan Mendikbud itu mengungkapkan pengalaman pertamanya memotong hewan kurban sendiri di Gunung Kidul, DI Yogyakarta ketika duduk di SMA kelas II.
"Saya pertama kali motong ketika saya di Yogyakarta, pada masa SMA, itu kita banyak menyelenggarakan kurban di desa-desa. Jadi pengalaman pertama saya ketika SMA, kelas II di Gunungkidul," ucapnya.
Baca Juga: Meneruskan Kebiasaan, Anies Sembelih Sendiri Sapi Kurban Limosin 1,2 Ton
Kebiasaan itu terus dilanjutkan ketika dirinya kuliah dan hingga kini menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.