Lama Tinggal di AS, Anies Baswedan Akui Sempat Sulit Interaksi di Jakarta

Sabtu, 10 Agustus 2019 | 20:09 WIB
Lama Tinggal di AS, Anies Baswedan Akui Sempat Sulit Interaksi di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemprov akan menyiapkan kantor khusus Diaspora Indonesia di wilayah Jakarta Selatan.

Hal ini dikatakan Anies saat menjadi pembicara di Congress of Indonesian Diaspora (CID) 2019 atau Kongres Diaspora Indonesia ke 5,  di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

"Pemerintah Jakarta akan menyiapkan kantor khusus untuk Indonesia Diaspora Network (IDN) di Ibu Kota," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, nantinya kantor khusus Indonesia Diaspora Network (IDN) akan dibangun di sekitar Kota Kasablanka Mal.

Baca Juga: Kongres Diaspora, Menlu: Presiden Jokowi dan PM Malaysia Banyak Persamaan

"Kantornya di bangun di salah satu segitiga emas di sini atau di pusat kota Jakarta," kata dia.

Anies menyebut kantor Indonesia Diaspora Network juga dijadikan Co Working Space serta tempat transit bagi para diaspora Indonesia.

Nantinya, para diaspora juga bisa kembali membangun jaringan dengan kerabat maupun saudaranya setelah lama menetap di luar negeri.

"Dengan kantor itu Insya Allah akan menjadi tempat transisi (diaspora) sampai mendapatkan tempat permanen untuk berkarya di Indonesia.”

Lebih lanjut Anies mengatakan, tantangan utama yang dialami para diaspora yakni dalam hal akses. Sebab, diaspora kerap kebingungan dalam membangun jaringan sosial.

Baca Juga: Ketua Diaspora Indonesia Usulkan BNP2TKI Direvisi, Ada Apa?

Hal tersebut dirasakan seusai menimba ilmu di Amerika Serikat. Dirinya yang tinggal Yogyakarta mengaku sempat kesulitan berinteraksi dengan warga Jakarta setelah bertahun-tahun menetap di Amerika.

"Saya itu dulu ketika pulang, salah satu tantangannya adalah mau ke mana, bagaimana, dan kita tidak tahu apalagi seperti saya. Saya tidak besar di Jakarta. Saya di Jogja. Ketika pindah atau kembali dari Amerika ke Jakarta, itu saya ke tempat yang baru sekali. Bukan di tempat yang saya memiliki jaringan sosial. Tapi pengalaman saya membangun jejaring itu harus aktif, tidak bisa pasif harus proaktif.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI