Bukan Lagi Banteng Ketaton, Sampai Kapan PDIP Bergantung pada Megawati?

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 10 Agustus 2019 | 13:25 WIB
Bukan Lagi Banteng Ketaton, Sampai Kapan PDIP Bergantung pada Megawati?
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menunjukan foto dirinya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDIP tetap dipimpin oleh trah Bung Karno, setelah Megawati Soekarnoputri kembali dinobatkan sebagai ketua umum periode 2019 – 2024 dalam Kongres V di Bali.

Terlepas dari tantangan pilkada serentak dan pemilu, Mega memunyai tanggung jawab untuk memodernisasi partai.

Pertanyaan yang muncul kekinian adalah, sampai kapan PDIP bakal bergantung pada tuah Megawati? Sebab, PDIP bukan lagi banteng ketaton—banteng yang terluka—tapi sudah menjadi partai berkuasa dua kali berturut-turut.

Kamis (08/8), bertempat di Sanur, Denpasar, Bali, Kongres V PDIP kembali menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024.

Baca Juga: Jokowi Belum Dilantik, Gerindra Bantah Telah Bahas Pilpres 2024 ke Megawati

Mega kembali dipilih secara aklamasi oleh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia. Dengan ini, untuk kesekian kalinya Megawati akan memimpin partai berlambang banteng tersebut.

Mega mengakui tidak kaget akan hal ini karena pada rapat koordinasi nasional di Jakarta beberapa waktu lalu, 34 DPD Provinsi di Indonesia sudah mengusulkan dirinya untuk kembali menduduki posisi ketua umum.

"Maka tadi disampaikan di dalam pandangan umum yang dilakukan DPD dan DPC sebagai utusan dalam kongres bahwa semuanya menghendaki secara aklamasi saya diangkat lagi sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024. Itu saya kira kronologis persidangan pada malam hari ini," ujar Mega dalam konferensi persnya.

Bergantung pada Megawati

Baca Juga: Tertawa Lepas saat Prabowo Pegang Perut, Megawati: Saya Senang

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, berpendapat terpilihnya kembali Megawati secara aklamasi menunjukkan kader PDIP masih sangat bergantung terhadap sosok Presiden ke-5 Republik Indonesia ini dalam memimpin PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI