Pemdaprov Jabar Dorong Keterbukaan Informasi Lewat Jabar Open Data

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 20:25 WIB
Pemdaprov Jabar Dorong Keterbukaan Informasi Lewat Jabar Open Data
Ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Jabar, Atalia Praratya Kamil, dalam "Festival Keanekaragaman Makanan Olahan Berbasis Lokal", di Trans Studio Mall, Kota Bandung, Jabar, Kamis (8/8/2019). (Dok : Pemdaprov Jabar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus mendorong pemerintahan yang dinamis (dynamic government) demi menyukseskan visi "Jabar Juara Lahir Batin". Salah satu caranya dengan menerapkan teori pentahelix dalam bingkai dynamic government.

Pentahelix merupakan pendekatan pembangunan melalui kolaborasi dengan Academic (akademisi), Business (swasta), Community (masyarakat), Government, dan Media atau sering disingkat ABCGM.

Kini Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar) berupaya mendorong keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses data melalui program "Jabar Open Data", yang kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar.

Platform untuk berbagi data melalui situsweb data.jabarprov.go.id ini bakal diluncurkan Ridwan,  dalam "Piala Humas Jabar 2019,Refleksi Satu Tahun Jabar Juara", di The Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Jabar, Jumat (9/8/19).

Baca Juga: Ridwan Kamil : Penerapan Teknologi Dongkrak Hasil Panen Ikan di Jabar

Selain wujud inovasi, Jabar Open Data juga bertujuan untuk memastikan bahwa data bisa diakses dengan bebas dan mudah oleh publik, sehingga menjadikan Jabar sebagai provinsi digital berdasarkan data dan teknologi.

Bagaimana konsep Jabar Open Data sendiri?

Nantinya, platform berisi data statistik sektoral maupun statistik dasar berasal dari perangkat daerah, instansi vertikal, dan berbagai sumber data lainnya yang terdiri dari 312 dataset.

Pengelompokan berdasarkan isu sektoral ini terdiri dari data infrastruktur, ekonomi, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pariwisata dan kebudayaan. Selain dataset, konten open data menghadirkan beberapa gambar visualisasi data dan infografis, agar menarik dan mudah dibaca.

Peluncuran Jabar Open Data diawali dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemdaprov Jabar dan Badan Pusat Statistik Jabar untuk meningkatkan komitmen dan sinergi dalam rangka penyediaan, pengembangan dan pemanfaatan data, dan informasi statistik.

Baca Juga: Tumpahan Minyak di Karawang, Ridwan Kamil Minta Pemda Kalkulasi Kerugian

Menurut Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji, Jabar Open Data merupakan bentuk komitmen pemerintah provinsi untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inovatif.

"Jabar Open Data diharapkan mampu menyediakan data yang akurat, terbuka, dan terintegrasi, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 39/2019 tentang Satu Data yang sejalan dengan visi pemerintah provinsi," kata Setiaji.

Selain inovasi program pemerintah, penerapan pentahelix melalui bisnis dan media adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Jabar, yang diwujudkan melalui kerja sama dengan PT Link Net Tbk dengan merek First Media, yang merupakan penyedia TV Cable dan Fixed Broadband Cable Internet terkemuka di Indonesia.

Siaran West Java Network milik Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar sudah bisa dinikmati pada layanan TV Cable First Media di channel 50. Channel West Java Network merupakan bagian dari strategi PT Link Net Tbk dalam memperkuat channel lokal dan mengembangkan layanan First Media di Jabar.

Channel West Java Network yang tayang selama 24 jam ini merupakan TV channel Pemdaprov Jabar, yang menyajikan tayangan alternatif mengenai Jabar dalam format berita, talkshow, feature, variety show, dengan semangat edukasi dan entertainment (edutainment).

Selain itu, PT Link Net Tbk juga mendukung pengembangan Jabar Digital Service, termasuk Aplikasi First Klaz sebagai salah satu program Jabar, yang bertujuan untuk meningkatkan digital learning danmeningkatkan akses informasi masyarakat, serta mempromosikan pembangunan Jabar.

Dalam kesempatan ini, CEO & Presiden Direktur PT Link Net Tbk, Marlo Budiman mengatakan, "Kami sangat antusias untuk membantu Pemprov Jabar dalam mensosialisasikan dan menginformasikan program-program yang dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat, untuk mendukung transformasi Jabar sebagai provinsi yang penuh inovasi dan kolaboratif. Kerja sama ini sekaligus menunjukkan keseriusan kami dalam mengembangkan layanan First Media di Bandung Raya, dengan dukungan 150.000 home passed, yang mencakup kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Ke depan, kami akan mengembangkan usaha dan jaringan ke kota dan kabupaten lainnya di Jabar, seperti Cirebon, Purwakarta, Tasikmalaya, Cianjur, dan Sukabumi untuk membantu mewujudkan Provinsi Jabar Juara."

Adapun, Piala Humas Jabar 2019 menjadi refleksi satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil - Uu (Rindu) sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar terpilih periode 2018 - 2023.

Selain peluncuran Jabar Open Data, Piala Humas Jabar 2019 juga menggelar PR Summit yang menghadirkan Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, hingga para praktisi humas.

Dalam agenda malam puncak, Piala Humas Jabar 2019 akan memberikan penghargaan kepada berbagai insan humas dan protokol se-Jabar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI