Temui JK, Anies Bahas Pelarangan Kendaraan di Atas 10 Tahun Mengaspal

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 15:28 WIB
Temui JK, Anies Bahas Pelarangan Kendaraan di Atas 10 Tahun Mengaspal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (9/8/2019). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal wacana pelarangan penggunaan kendaraan di atas 10 tahun.

Anies tiba di Istana Wapres RI pada pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan pertemuan tertutup bersama JK. Setelahnya, Anies dan JK menunaikan salat Jumat bersama di Masjid Baiturrahman, Kompleks Istana Wapres RI.

Kemudian Anies menjelaskan bahwa dalam pertemuan tertutup itu dirinya menyampaikan perkembangan terakhir terkait pekerjaan yang dilakukannya agar masyarakat mau beralih ke transportasi umum dari kendaraan pribadi.

"Tadi saya sampaikan bahwa tahun 2019 ini semua kendaraan yang umum yang tua sudah tahun terakhir. Tahun depan sudah mulai kendaraan baru semua. Jadi lebih ke perkembangan-perkembangan itu," kata Anies usai melaksanakan salat jumat.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Pengaturan Transportasi untuk Turunkan Polusi

Peremajaan penggunaan kendaraan itu diwacanakan Anies mulai berlaku pada 2020. Nantinya, kendaraan pribadi 10 tahun ke bawah atau di bawah minimal keluaran tahun 2010 akan dilarang digunakan di Jakarta pada tahun 2025.

"Ya, jadi seluruh kendaraan yang di atas usia 10 tahun, hanya sampai tahun ini. Tahun 2020 semua kendaraan (umum) harus berusia di bawah 10 tahun," ujarnya.

Menurut Anies wacana itu sudah mulai dipraktekkan pada saat ini, yakni penggunaan angkutan transportasi umum.

Menurutnya peremajaan itu akan berdampak baik bagi pengalihan penggunaan kendaraan dari yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi menjadi ke kendaraan umum.

"Dalam dua tahun ini 2018-2019 peningkatannyaa itu antara 100-120 juta penumpang dan ini adalah sebuah transformasi yang masif karena melibatkan tadi ratusan juta orang," tuturnya.

Baca Juga: Dukung Perluasan Ganjil Genap, Sandi Ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum

"Jadi perubahan itu diakui juga di dunia dan saya jelaskan juga ke Pak Wapres, nanti insya Allah dengan makin terintegrasi, makin luas jangkauannya insya Allah kita menjangkau sampai 95 persen wilayah Jakarta," Anies menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI