Kursi Wagub DKI Masih Kosong Ternyata Rugikan Rakyat Jakarta, Ini Alasannya

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 14:50 WIB
Kursi Wagub DKI Masih Kosong Ternyata Rugikan Rakyat Jakarta, Ini Alasannya
Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Hamdi Muluk menilai belum adanya pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta merugikan warga Jakarta. Sebab hingga setahun terakhir kursi wagub DKI Jakarta masih kosong.

Warga Jakarta yang dikecewakan terutama pemilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2012.

"Itu kan menciderai amanah publik bahwa publik memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur. Kalau misalnya itu wakil gubernur ikut kontestasi lain, harusnya secepatnya cari pengganti supaya pekerjaan gubernur, wakil gubernur ini serta amanah publik itu mereka tunaikan," kata dia dalam pernyataan persnya, Jumat (9/8/2019).

Pria yang juga dikenal sebagai guru besar psikologi politik di Universitas Indonesia itu berkata, para partai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno harus bertanggung jawab kepada masyarakat Jakarta dan mendesak agar persoalan kosongnya kursi wakil gubernur DKI Jakarta tidak berlarut-larut.

Baca Juga: Ditinggal Sandiaga Hampir Satu Tahun, Anies: Anniversary Jomblo Dong

Masyarakat Jakarta, menurut dia, menjadi yang paling dirugikan karena sikap para elit politik dalam menyelesaikan persoalan kosongnya kursi wakil gubernur DKI Jakarta dalam setahun terakhir.

"Masyarakat dirugikan bahwa tidak sepantasnya tarik-ulur di antara mereka itu mengabaikan pertanggungjawaban ke publik. Mau sampai kapan begini," tegasnya.

Baswedan telah satu tahun menakhodai Jakarta tanpa didampingi wakil, mengharapkan DPRD DKI Jakarta untuk "bertanggungjawab".

"Setahun ya? Dua hari lagi? Anniversary jomblo ya? Ha.. ha.. ha... Khan catatan sejarahnya jika terjadi kekosongan gubernur atau wakil gubernur, DPRD bertanggungjawab untuk mengisi kekosongan dengan mempersiapkan penetapan wakil gubernur," kata Baswedan, di Jakarta, Kamis (8/8).

Posisi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno maju mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sandiaga mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta sejak 9 Agustus 2018 lalu.

Baca Juga: Megawati Ajak Prabowo Tempur, PKS: Pilpres 2024 Ada Puan dan Sandiaga

Saat ini, PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung sudah mengajukan dua nama menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI