Suara.com - Lieus Sungkharisma, Komandan Gabungan Relawan Demokrasi Pancasila, meminta masyarakat untuk tidak memperdebatkan kehadiran pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang menyerobot doa dalam prosesi pemakaman Kiai Haji Maimun Zubair alias Mbah Moen di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8) pekan ini.
Menurut Lieus, hal itu tidak pantas diperdebatkan karena siapa pun berhak memanjatkan doa, baik secara langsung atau tidak kepada Mbah Moen yang merupakan tokoh ulama besar di Indonesia.
"Itu menurut saya enggak boleh (diperdebatkan), sebetulnya siapa saja yang meninggal, siapa saja yang bisa doa terus mimpin doa itu boleh. Kalau dalam Buddha itu, siapa saja yang meninggal terus ada yang mau sembahyang, ya silakan," kata Lieus saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).
Dia juga menyayangkan banyak masyarakat yang berkomentar negatif terkait kehadiran Rizieq Shihab di prosesi pemakaman.
Baca Juga: FPI Cium Adu Domba Habib Rizieq dan Mbah Moen: Ada Orang Sotoy
"Tak usah dibilang salah liang lahad lah, serobot-serobotan lah, enggak ada itu, karena mendoakan orang yang sudah wafat itu pahala juga, kebaikan juga," jelasnya.
Relawan Prabowo Subianto tersebut juga menilai, perdebatan tentang Rizieq dalam pemakaman Mbah Moen justru membuat situasi semakin panas di tengah masyarakat.
"Tak bolehlah, itu membuat suasana jadi semakin panas itu, tak boleh," tegasnya.