Suara.com - Wadah yang terbuat dari bambu atau besek yang menjadi pengganti plastik untuk membawa daging saat idul adha laku keras. Di Pasar Jatinegara, besek bambu itu kerap habis di sejumlah kios.
Salah satunya kios milik Ruju (39). Ia mengaku baru mendapat kiriman kemarin malam, Kamis (9/8/2019) dari Pasar Jaya sebanyak 2.000 buah. Saat baru di antar ke kiosnya, ia menyebut ada orang yang memborong sebanyak 1.300 pcs.
"Baru datang selamam, langsung diborong 1300 buah. Nih tinggal segini," ujar Ruju di Pasar Jatinegara, Jumat (9/8/2019).
Menurutnya pesanan membludak sejak besek bambu diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan menjadi pengganti plastik untuk membawa daging kurban. Bahkan dalam pekan ini, ia sudah menjual sebanyak 10.000 buah besek bambu itu.
Baca Juga: PD Pasar Jaya Sebut Besek Bambu untuk Daging Kurban di Pasar Laris
"Minggu kemarin lah, ada 10.000. Sudah habis, pesan terus, pesan terus saja saya," kata Ruju.
Setiap beseknya ia menjualnya dengan harga Rp 7.500. Namun jika ada yang membeli borongan, ia bisa mendiskonnya menjadi harga dengan kisaran Rp 4.000 - 5.000 perbuah.
"Kalau harga ya tergantung saja, kalau borong dimurahin," pungkasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan meminta pemotongan hewan kurban saat Idul Adha tetap ramah lingkungan. Salah satunya adalah mengganti penggunaan plastik untuk membagikan daging kurban dengan besek bambu.
Anies menuturkan, sampah plastik kresek khususnya yang berwarna hitam merupakan bahan yang tidak ramah lingkungan. Ia minta menggunakan besek karena besek merupakan bahan yang bisa didaur ulang.
Baca Juga: Besek Bambu Daging Kurban Masih Langka di Jakarta, Ada yang Jual Nggak Sih?
“Gunakan semua yang bisa didaur ulang. Yang paling gampang itu namanya besek,” ujar Anies saat memberikan sambutan di acara ‘Pelatihan Pengelola Hewan dan Daging Kurban Tahun 2019’ di Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, Selasa (30/7/2019).