Suara.com - Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean bercerita pengalamannya menjadi pendukung Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto. Kesimpulannya, dia memilih balik mendukung Jokowi.
Di Pilpres 2014, Ferdinand mendukung Jokowi menjadi Presiden. Lalu di 2019 kemarin, dia mendukung Prabowo lewat koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
2014 lalu saya mendukung @jokowi dan 2019 saya mendukung @prabowo, dari 2 moment tersebut, saya sampai pada kesimpulan bahwa memang jokowi lebih layak memimpin negara ini dibanding Prabowo," kata dia dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean2, Jumat (9/8/2019).
"Jokowi punya karakter pemimpin, Prabowo tak punya," tambah dia.
Baca Juga: Jokowi Sumbang Dua Sapi ke Warga Jogja, Salah Satunya Peranakan Asing,
Sebelumnya Ferdinand Hutahaean juga menanggapi hasil dari Ijtimak Ulama IV yang digelar di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019).
Ia mengungkapkan salah satu hasil Ijtimak Ulama IV merupakan satu agenda yang menunggangi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tatkala Ijtimak Ulama menjadi pihak yang mendukung keduanya di Pilpres 2019 lalu. Karena agenda itu pula, menyebabkan Prabowo kalah.
Adapun hasil Ijtimak Ulama IV yang dimaksud ialah mengajak ulama serta umat untuk berjuang mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Syariah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Inilah agenda yang dibawa menunggangi Prabowo dan akhirnya Prabowo kalah. Salah satu faktornya adalah soal khilafah ini," cuit Ferdinand di Twitter, @FerdinandHaean2, Selasa (6/8/2019).
Baca Juga: Jokowi Siap Bertemu Mahatir Akan Bahas Ini