Kongres PDIP di Bali: Momen Kehangatan Prabowo - Megawati hingga Ahok

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 09:06 WIB
Kongres PDIP di Bali: Momen Kehangatan Prabowo - Megawati hingga Ahok
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kongres PDIP di Bali memastikan Megawati Soekarnoputri yang kembali terpilih sebagai ketua umum partai secara aklamasi pada Kamis (8/8/2019) malam.

Terpilihnya Megawati tidak terlalu mengejutkan, sebab sebelum kongres partai berlogo banteng moncong putih itu digelar, isyarat sang putri Bung Karno akan kembali memimpin sudah terlihat.

Dengan begitu, Megawati tercatat sebagai perempuan yang menjabat sebagai ketua umum partai terlama. Megawati menjabat sebagai Ketua Umum PDIP sejak 1999 silam.

Berikut catatan menarik yang berhasil dirangkum Suara.com dari Kongres PDIP di Bali:

Baca Juga: Kronologis Penangkapan Kader PDIP Tersangka Kasus Suap Impor Bawang Putih

Megawati Ingatkan Kader PDIP Hormati Prabowo

Serangkaian Kongres V PDIP telah dimulai sejak Rabu (7/8/2019). Sebuah pertunjukan kesenian dan kebudayaan nusantara dihelat dengan acara bertema 'Malam Budaya'. Dalam kesempatan itu, Megawati memberikan sambutan dan pesan kepada kader partainya.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan Megawati dalam pidato sambutannya meminta kepada kadernya yang menginginkan dirinya kembali memimpin partai agar meningkatkan kedisiplinan dan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan. Salah satunya yakni dengan tidak menyalahgunakan wewenang dan tidak melakukan tindakan korupsi.

"Kami keluarkan instruksi khusus, instruksi tersebut jadi kami keluarkan pada 5 Agustus sebuah edaran tertulis. Kami belajar pada kongres 2015 lalu di mana ada kader kami yang dipecat dengan tidak hormat, pemecatan seketika ketika di dalam kongres ini melakukan perbuatan yang tidak terpuji," tegas Hasto.

Selain itu, Megawati pun meminta kepada seluruh peserta kongres untuk menghormati para tamu undangan. Tak terkecuali, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan tamu yang diundang khusus oleh dirinya.

Baca Juga: Selamat! Megawati Kembali Jadi Ketua Umum PDIP 2019-2024

"Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan. Apalagi ada undangan terhormat seperti pak Prabowo yang hadir. Jadi jangan sampai ada yang bilang, huuu, jangan gitu," Ketua Organizing Commitee Kongres V PDIP, I Wayan Koster.

Sanjungan Megawati untuk Prabowo

Momen Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat Kongres PDIP di Bali. (Foto: Instagram/Puan Maharani)
Momen Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat Kongres PDIP di Bali. (Foto: Instagram/Puan Maharani)

Kehadiran Prabowo di Kongres PDIP di Bali membuat Megawati terlihat bahagia. Beberapa kali, nama lawan politik Jokowi di Pilpres 2019 itu disebut Megawati saat berpidato di pembukaan kongres.

"Pak Prabowo terima kasih sudah hadir menghangatkan suasana kongres kami," kata Megawati seraya disambut tepuk tangan peserta kongres dan tamu undangan.

Kehangatan antara Megawati dan Prabowo tidak berhenti di situ. Seusai pembukaan, keduanya menyempatkan diri untuk berswafoto bersama putra dan putri Megawati yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Sahut-sahutan Megawati dan Jokowi Soal Jatah Menteri

Megawati dalam saat berpidato di hadapan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) meminta jatah kursi menteri terbanyak di Kabinet Jilid II. Tak tanggung-tanggung Megawati menolak jika Jokowi hanya akan memberikan empat kursi menteri kepada PDIP sebagai partai yang telah menjadikannya presiden dua periode.

‎"Kalau pak Jokowi ini PDIP mesti banyak. Kalau saya dikasih cuma empat, emoh. Tidak mau," ujar Megawati seraya disambut gelak tawa para kader PDIP.

Presiden Joko Widodo berpidato pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]
Presiden Joko Widodo berpidato pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]

Permintaan Megawati itu pun langsung dijawab Jokowi saat dirinya berpidato. Jokowi menjamin kepada Megawati akan memberikan kursi menteri terbanyak untuk PDIP. Hanya, Jokowi tak menyebut berapa jumlah kursi menteri yang akan diberikan.

"Yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," jawab Jokowi.

Detik-detik Salaman Ahok dengan Prabowo

Kongres V PDIP menjadi pengalaman pertama bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok usai resmi menjadi kader partai berlogo banteng moncong putih. Tidak hanya, itu Kongres PDIP di Bali itu juga menjadi momentum pertemuan kembali antara Ahok dengan Prabowo Subianto.

"Saya sempat salaman dengan beliau (Prabowo Subianto) dan senang," ujar Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]

Tak ada Ketua Harian PDIP

Wacana soal posisi Ketua Harian dalam struktur organisasi PDIP akhirnya jelas, setelah sebelumnya putra dan putri Megawati Prananda Prabowo dan Puan Maharani disebut-sebut akan menempati posisi tersebut. Usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati memastikan posisi Ketua Harian itu tidak ada.

"Jadi, kalau tadinya memang begitu, saya dengar sendiri. Kaget ya pada? Apakah ini Kongres luar biasa? Apakah Ibu tidak menjadi Ketua Umum lagi? Apakah Ibu akan menyerahkan kepada Ketua Harian? Apakah Ibu akan membuat Wakil Ketua Umum? Sekarang kan sudah kelihatan. Semua itu tidak ada," kata Megawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI