Wapres JK Sebut Pemberantasan Korupsi di Indonesia Menimbulkan Ketakutan

Rabu, 07 Agustus 2019 | 22:45 WIB
Wapres JK Sebut Pemberantasan Korupsi di Indonesia Menimbulkan Ketakutan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di acara 24th INDEF Anniversary di Aryaduta Hotel, Jalan Prajurit KKO Usman Dan Harun, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). (Foto dok. Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui kalau KPK berhasil menangkap banyak koruptor di Indonesia. Namun JK menilai keberhasilan pemberantasan korupsi yang baik ialah semakin sedikit jumlah orang yang ditangkap.

JK mengatakan semakin banyak orang yang ditangkap malah menimbulkan dilema.

"Artinya timbul ketakutan, timbul ketakutan pejabat mengambil keputusan, akibatnya maka tidak ada keputusan, maka lambat jalannya. Akibat lambat jalannya, terjadilah masalah pelambatan pertumbuhan ekonomi," ujar JK saat memberikan pidatonya pada acara 24th INDEF Anniversary di Aryaduta Hotel, Jalan Prajurit KKO Usman Dan Harun, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

"Jadi kita mengalami dilema-dilema, memberantas korupsi penting, tapi akibatnya menghalangi triliunan anggaran tidak terserap. Dibiarkan korupsi juga, dana tetap juga dikorupsi, bisa habis juga. Jadi apa pilihan kita?" kata JK menambahkan.

Baca Juga: KPK Tetapkan Eks Direktur Teknik Garuda Sebagai Tersangka Suap

Awalnya JK bercerita saat dirinya mendapatkan laporan soal adanya keinginan Batam menyaingi Singapura. Namun, kondisi pelabuhan Batam masih dirasa kolot seperti pelabuhan di era 1950-an.

"Cita-citanya Batam akan menyerupai Singapura, padahal pelabuhan kita seperti tahun 1950-an, malah crane-cranenya masih zaman dahulu," katanya.

Dengan kondisi seperti itu, JK langsung memanggil beberapa pihak terkait, termasuk petinggi PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo untuk mengganti alat berat pemindah material menjadi yang baru.

Saat itu, Pelindo menyanggupi keinginan JK. Namun Pelindo meminta dibuatkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk pengadaan crane baru.

"Bayangkan itu, ketakutan orang untuk membeli crane itu minta Keppres," ucapnya.

Baca Juga: Abraham Samad Peringatkan KPK Dilemahkan dari Orang Dalam

JK lantas menyinggung soal pemberantasan korupsi di Indonesia. Di samping banyaknya kasus korupsi yang tertangani oleh KPK, namun JK menilai, pemberantasan korupsi juga justru memberikan efek ketakutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI