Suara.com - Dono, pemiliki motor jenis matic dengan plat nomor B 6088 VOW mengaku kaget motornya bisa hangus terbakar saat sedang diparkir di area gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, siang tadi.
Bahkan, Dono mengklaim tidak ada kerusakan dengan sepeda motornya sebelum mendadak meledak dan terbakar.
Menurutnya, kedatangannya ke gedung Kemenlu untuk mengurus paspor. Dia mengatakan, kondisi bensin di tangki motornya tak sampai full.
"Enggak ada, enggak rusak. Bensin masih ada separuh," ujar Dono di lokasi, Rabu (7/8/2019).
Baca Juga: Bukan Bom, Ledakan di Parkir Kemenlu Berasal dari Motor Terbakar
Pantauan Suara.com di lokasi, motor Dono yang terbakar sudah dipadamkan. Bagian jok, lampu dan bodi bagian belakang meleleh terbakar. Tak lama petugas kepolisian datang untuk membawa motor yang terbakar.
Ia juga menyebut tidak menaruh benda seperti pengisi daya atau power bank dan telepon seluler di dalam bagasi motornya. Di bagian dashboardnya hanya ada botol air minum dan jas hujan.
"Enggak naruh yang begitu (HP dan powerbank). Saya tahu itu enggak boleh," jelasnya.
Lelaki yang bekerja di Kedutaan Besar Rusia itu mengaku bingung untuk meminta ganti rugi. Namun ia berandai-andai kantonya akan menanggung biaya perbaikan untuk motor pribadinya itu.
Sebelumnya, insiden ledakan di gedung Kemenlu, Jakarta. Ledakan itu berasal dari sebuah sepeda motor yang sedang diparkir pemiliknya. Insiden ledakan sepeda motor itu sempat membuat orang-orang yang berada di gedung Kemenlu terkejut.
Baca Juga: Ledakan di Kemenlu Jakarta, Motor Hangus Terbakar
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan memastikan jika ledakan itu bukan berasal dari bom, melainkan karena sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul tersebut yang terpakir di gedung itu.
Hingga kekinian, belum diketahui ihwal penyebab ledakan tersebut. Aparat kepolisian tengah menelisik penyebab pasti ledakan itu.